Di Sidrap Suami Izin ke Istri Hendak Buang Air, Tak Pulang Begitu Dicari Ditemukan Duh Ngeri..

0 comments

SIDRAP — Aparat Kepolisian Polsek Tellu Limpoe dan Polres Sidrap masih mendalami motif dugaan pembantaian terhadap seorang warga bernama Labiding (29),‎ yang ditemukan tewas bersimbah darah, di sebuah kebun. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Sidrap AKPB Ade Indrawan saat dikonfirmasi.

Dikatakan bahwa pihak Polsek Tellu Limpoe dan Polres Sidrap masih melakukan proses penyelidikan atas dugaan pembunuhan seorang warga bernama Labiding yang ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah ‎tersebut.

“Kami masih melakukan penyelidikan atas dugaan pembunuhan terhadap seorang korban bernama Labiding yang ditemukan tewas disebuah kebun milik seorang warga. Personel kami saat mendapat informasi langsung turun kelokasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), disamping itu mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Dari olah TKP diamankan barang bukti, kemudian jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Nene Mallomo untuk dilakukan visum,” jelas Ade, Selasa (19/6/2018).

Hanya saja dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian Polres Sidrap enggan menjelaskan secara detail dengan alasan pihaknya masih melakukan proses penyelidikan atas kasus dugaan pembunuhan tersebut.

Sebelumnya temuan mayat korban ini menghebohkan warga, Lingkungan Laceleng, Kelurahan Toddang Pulu, Kecamatan Tellu Limpoe Sidrap, Pada hari Minggu (17/6/2018), sekira pukul 05.30 Wita.

Dari informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa korban sebelumnya bangun dari tempat tidurnya lalu pamitan oleh istrinya bernama Imunira hendak buang air besar. Korban yang keluar dari rumah hanya mengenakan baju dan sarung saja.

Sang istri gelisah lantaran korban sudah lama keluar. Namun tak kunjung pulang. Dia Imunira selanjutnya menghubungi keluarganya untuk mencari tahu suaminya, disamping itu Imunira juga mencari korban disebuah kebun. Alangkah terkejutnya Imunira melihat suaminya (korban), dalam posisi tengkurap ‎bersimbah darah. Imunira kemudian membalik badan suaminya (korban), dan melihat beberapa luka dibagian tubuh suaminya, sembari lalu menutup sarung yang dikenakan suaminya itu.

Melihat keberadaan suaminya (korban), yang meninggal secara tragis. Imunira ‎kemudian menghubungi keluarganya, Aparat kepolisian dan Polsek Tellu Limpoe dan Polres Sidrap dan Tim Identifikasi Polres Sidrap yang tiba dilokasi disebuah kebun milik Wa’Lekkong yang tak jauh dari rumah korban jaraknya hanya 200 meter.

Dari hasil identifikasi dan visum terhadap jasad korban,‎ ditubuh korban terdapat enam luka terbuka, pada bagian dada kiri dan kanan tedapat tiga luka terbuka, kemudian luka terbuka pada perut mengakibatkan pada bagian usus korban terbuka.

Ada pula lima luka terbuka dilegan kiri korban, kemudian satu luka terbuka pada siku lengan tangan kiri korban serta leher, juga tiga luka terbuka pada pundak sebelah kiri, kemudian satu luka terbuka pada bagian pinggang belakang, satu luka terbuka pada paha sebelah kiri dan satu luka terbuka pada betis kiri korban. (*)

Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti

You may also like