Mesin Mati di Tengah Laut, Jolloro Pakai Layar Hanya Maju Mundur, Tiba saat Dievakuasi

0 comments

MAKASSAR — Sebuah Kapal Layar Motor (KLM), Farida Setia GT 100 yang merupakan agen Pelayaran ekspedisi Bukit Harapan Jaya mengangkut belasan orang penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK), yang bertolak dari Pelabuhan Pelara (Pelabuhan dermaga Dua Paotere), bernasib nahas saat tengah berada di perairan wilayah Taka Rewataya Kabupaten Pangkep.

Kapal Layar Motor (KLM), ini tiba-tiba mesinnya mati, akibatnya dikabarkan hilang. Pasalnya ‎kapal jolloro yang lebih dikenal sebutannya tersebut meninggalkan Pelabuhan sejak‎ pada Rabu (13/6/2018), sekira pukul 19.00 Wita. Namun jolloro ini tak kunjung tiba pada tujuan di Pulau Liukang Kabupaten Pangkep. Nanti kapal ini kabarnya sampai ke pihak Basarnas hingga kapal tersebut dalam pencarian dan berhasil dievakuasi, lantaran kabarnya kapal jolloro ini berjalan maju mundur dengan menggunakan layar.

H.Azis. Yang merupakan Direktur KLM Farida Setia GT 100 agen pelayaran Ekspedisi Bukit Harapan yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia, peristiwa lambatnya Kapal Layar Motor (KLM), Farida tiba ke tujuan ke Pulau Liukang yang sebelumnya bertolak dari Pelabuhan Paotere disebabkan karena mesin pada KLM tersebut mati sehingga tak kunjung tiba ditujuan (pulau liukang).

“Ketika dalam perjalanan tepatnya di wilayah Taka Rewataya Kabupaten Pangkep tiba-tiba mesin KLM tersebut mati, untuk sampai ketujuan awak kapal secepatnya membentangkan layar agar terkena angin. Tapi saat itu KLM berjalan maju hanya 1 mil per jam, dengan menggunakan layar KLM terkadang maju dan mundur.Beruntung pada hari Minggu (17/6/2018), kemarin sekira pukul 14.42 Wita. Tim Basarnas mendapat informasi dari radio, begitu diketahui kabarnya selanjutnya Tim Basarnas bergegas melakukan proses evakuasi,” jelas H.Azis, Senin (18/6/2018).

Dari hasil pencarian dilakukan oleh Tim Basarnas kata H.Azis. Alhasil, KLM Farida berhasil ditemukan posisinya pada titik ‎05.2′.513″ S. 118.50′.628″, selanjutnya Tim Basarnas melakukan proses evakuasi terhadap para penumpang.

“Alhamdulillah KLM Farida berhasil dievakuasi oleh Tim Basarnas dan penumpang berjumlah belasan orang terdiri dari Nahkoda, ABK dan penumpang tersebut berhasil dievakuasi ke pelabuhan Paotere Makassar, sementara KLM kemudian dilanjutkan pelayaran ke Pulau Liukang dalam perbaikan. Dalam proses evakuasi dilokasi jaraknya +- 12 mill sebelah timur Pulau Lanjukang,kini penumpang sudah di Makassar sementara KLM selanjutnya dibawa ke Pulau Liukang dalam perbaikan,” pungkasnya.

‎Berikut para penumpang ABK, dan penumpang serta Nahkoda Kapal identitasnya masing-masing,

– Albar (40), merupakan Nahkoda dan ABK
– Suhardi (39)
‎- Ambo Tuo (30)
– Saleh (60)
– Bakri (60)
– Iwan(30)
– Yunus (55)

Sementara identitas penumpang,
– Bohari (34)
– Junaedi (33)
– Nurhajida (35)
– Zulfikar (7)
– Nurfadiah (4)
– Fais (2).

Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti

You may also like