PAREPARE — Calon Wali Kota Parepare nomot urut 1, Taufan Pawe (TP) prihatin dengan tidak bergairahnya aktivitas di Pasar Semimodern Lakessi, beberapa tahun terakhir.
Imbasnya, pedagang pasar yang sepi pengunjung pun sulit untuk berkembang. Karena itu, TP siap mendesain ulang Pasar Lakessi dengan tidak menyusahkan pedagang, dan membuat pengunjung serta pengelola pasar senang.
“Tapi ingat ki kebijakan siapa yang menyusahkan pedagang Pasar Lakessi. Cari’ki siapa memberatkan pedagang. Kebijakan Kadis PU saat itu sehingga Pemkot Parepare meminjam di Bank Dunia Rp40 miliar, ditambah bantuan APBD Rp20 miliar untuk membangun sayapnya. Itu yang memberatkan sampai saat ini,” beber Taufan Pawe saat kampanye tatap muka dan dialogis di Jalan Lasinrang, depan Pasar Lakessi, Kelurahan Lakessi, Kecamatan Soreang, Sabtu, 9 Juni 2018.
Taufan mengungkapkan, setiap Februari, Pemkot Parepare harus membayar utang di Bank Dunia sebesar Rp2,5 miliar, dan Agustus Rp2,5 miliar lagi. “Jadi dalam satu tahun Rp5 miliar yang harus dikeluarkan Pemkot untuk membayar pokok dan bunga utang di Bank Dunia,” terang Taufan.
Namun karena melihat kondisi pedagang yang belum mampu memperoleh keuntungan maksimal akibat pasar yang sepi, TP tidak ingin memberatkan pedagang. Pembayaran utang itu dialokasikan dari pendapatan asli daerah (PAD) yang meningkat setiap tahunnya.
TP berkomitmen tidak ingin mengganggu pedagang pasar dengan embel-embel pembayaran. Dia ingin membangun Pasar Lakessi tanpa pembayaran sepeser pun dari pedagang.
Pembangunan Pasar Sumpang yang sukses, sudah dibuktikan TP, dengan tidak ada pembayaran sepeser pun dari pedagang.
“Saya sudah persiapkan perencanaan matang dan anggaran untuk pembangunan Pasar Lakessi. Dananya siap Rp6 miliar. Dari mana itu? Dari dana insentif daerah sebesar Rp25 miliar yang dianggarkan pemerintah pusat sebagai apresiasi Parepare meraih WTP,” papar Taufan.
Sekembalinya menjabat wali kota, TP siap memprioritaskan pembangunan Pasar Lakessi. Dia ingin dilakukan lelang terbuka agar pembangunan Pasar Lakessi transparan dan akuntabel.
Intinya, Taufan menegaskan, dia ingin membangun pasar di Parepare, tanpa pinjaman, melainkan bermodalkan bantuan pemerintah pusat sebagai apresiasi atas prestasi Parepare. (Andi Udin)
Editor : Muh. Asdar