Puluhan Aktivis SOMASI Gelar Aksi Unras di Dinas PU Sinjai, Ini Tuntutannya

by Editor Muh. Asdar
0 comments

SINJAI – Puluhan massa yang mengatasnamakan dirinya Solidaritas Mahasiswa Sinjai (SOMASI) turun kejalan melakukan aksi demonstrasi di beberapa titik di dalam Kota Sinjai, Rabu (30/5/2018).

SOMASI sendiri merupakan gabungan dari berbagai organisasi, diantaranya Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI), Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa (HIPPMAS), PEMBEBASAN, Pemuda Turungan Baji, HIMAGRO, dan PMII.

Dari pantauan Media, aksi ini dimulai di depan Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Sinjai, dan mendapat pengawalan ketat pihak kepolisian resort (Polres) Sinjai.

Salah satu orator, Ilham Hs meneriakkan terkait pengerjaan proyek infrastuktur jalan di Desa Bulutellue, Kecamatan Bulupoddo oleh PT. Arung Perdana Bulukumba, yang dianggap kurang maksimal.

“Pembangunan jalan di Bulupoddo, baru dua minggu tapi sudah pecah. Ada apa dengan PU? jangan hanya membangun-membangun,” ungkapnya.

Selain itu, Ilham juga meneriakkan tuntutannya terkait pengalihan jalan di Desa Turungan Baji Kecamatan Sinjai Barat, dan mandeknya pembangunan di Masjid Islamic Center.

“Setelah ini kami akan menuju ke Kejari Sinjai untuk melaporkan dan meminta diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Meski sempat memanas dan berlangsung alot, Aksi demonstrasi di Depan Kantor Dinas PU Sinjai, akhirnya mendapat respon positif, dari Kepala Dinas PU Sinjai, Ishak bersama jajarannya, dengan menemui langsung puluhan massa yang menuntut 3 kejelasan pembangunan proyek, yakni pengerjaan proyek infrastuktur jalan di Desa Bulutellue, Kecamatan Bulupoddo oleh PT. Arung Perdana Bulukumba yang dianggap kurang maksimal, pengalihan jalan di Desa Turungan Baji Kecamatan Sinjai Barat, dan mandeknya pembangunan di Masjid Islamic Center.

Ishak, menuturkan telah mendatangi langsung lokasi proyek jalan di Desa Bulutellue. Ia pun menjelaskan Jalan ini hancur karena disebabkan air hujan, berhubung saluran air belum dikerjakan.

“Kami sudah perintahkan pemborong untuk dikerjakan ulang karena kalau tidak, uangnya tidak akan dibayarkan,” kata, Ishak dihadapan Mahasiswa.

Sementara untuk pebangunan Masjid Islamic Center, lanjut Ishak, tahun ini kembali menganggarkan Rp. 2 Milyar untuk pembangunan 2 Kuba.

“Ini kan pengalihan dari Dinas Tata Ruang waktu itu, tapi kami akan tetap melanjutkan pembangunan. Tahun lalu kami telah anggarkan pembangunan kuba utamanya sebanyak Rp.900 Juta,” tambahnya.

Sedangkan, terkait pengalihan Jalan di Desa Turungan Baji, Ishak juga mengaku akan melanjutkan pembangunan.

“Tahun 2019 kami akan anggarkan Jalan 2 Kilometer (KM) di Dusun Soppeng, sementara 4 Km yang tembus ke Laiya. Jadi semuanya 6 Km,” terang Ishak.

Usai mendengarkan penjelasan dari pihak Dinas PU Sinjai, massa SOMASI kemudian membubarkan diri dengan tertib dan melanjutkan aksinya di depan Mapolres Sinjai, Jalan Bhayangkara Sinjai. (Ojenk)

Editor : Supardi

You may also like