SOPPENG — Pekerjaan pembangunan pasar Lajoa, Kecamatan Liliriaja, kabupaten Soppeng telah rampung sejak tahun 2017, akan tetapai berbagai pihak mempertanyakan Bagunan Pasar yang menelan anggaran Senilai kurang lebih 5 Milyar itu.
Meski saat ini Masyarakat lajjoe telah menggunakan pasar Tersebut untuk jual beli. Namun menurut LSM Pelita Keadilan, jika pembangunan pasar tersebut mengundang banyak tanda tanya besar, sebab jika dilihat dengan kasat mata, hasil banguan Pasar Lajjoa tidak sebanding dengan anggaran bangunan yang mencapai 5,7 M.
“Ini hasilsnya sangat tidak swbandinh dengan anggaran yang digelintorkan, Harusnya sejak awal ada estimasi harga, sehingga tidak begitu tinggi anggaran yang digunakan, dan kami meminta pemeriksa untuk transparan, seperti apa hasil pemeriksaan BPK itu,” tegasnya.
Sementara, Kadis Koperindag Soppeng, A Makkaraka, membenarkan jika pasar Lajoa dikerjakan pada tahun 2017, dimana Pembangunan pasar Lajoa, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Benar Pembangunan pasar Lajjoa memang menggunakan dana APBN, dari Kementerian Perdagangan, yang nilainya sekitar 5 milyar,” Kuncinya. (Ariandre)
Editor : Supardi
