SINJAI — Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Puskesmas, Klinik, atau Dokter keluarga dituntut untuk tidak hanya menjadi tempat berobat, namun juga sebagai tempat masyarakat untuk mendapatkan edukasi sebelum sakit.
Seperti yang terjadi di Puskesmas Bulupoddo, Kabupaten Sinjai yang akhir-akhir ini ramai dikunjungi masyarakat, yang jumlahnya mencapai hingga 310 kunjungan minggu ini.
Humas Puskesmas Bulupoddo, Usgar Lagaligo, melalui rilisnya yang dikirim ke redaksi Beritabersatu, mengatakan bahwa masyarakat yang datang bukanlah pasien atau orang sakit, melainkan kunjungan sehat seperti permintaan Surat Keterangan Berbadan Sehat (SKBS), dan lain-lain.
Hal tersebut juga disebabkan karena di Puskesmas Bulupoddo sudah memiliki fasilitas pelayanan untuk program Promotif Preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
“Promotif adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan, sedangkan Preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan/penyakit,” katanya. Sabtu (26/5/2018).
Usgar Lagaligo, mengungkapkan bahwa program ini sangat penting untuk menjaga peserta yang sehat tetap sehat, dan peserta yang sakit tidak bertambah parah.
“Program promotif preventif ini diharapkan juga bisa menekan angka rujukan dari FKTP ke Rumah Sakit,” pungkasnya. (*)
Editor : Supardi