Dua Kali Sebelumnya Pria ‎Yang Tewas Terjatuh di Fly Over Ini Hendak Bunuh Diri, Ketiga Kalinya Inna Lillah

0 comments

MAKASSAR — Setelah tim biddokkes Polda Sulsel megevakuasi jasad korban seorang pria yang tewas akibat terjatuh dari ketinggian jalan fly over, Jalan Urip Sumoharjo yang sebelumnya belum diketahui identitasnya. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, terungkap identitas pria tersebut. Dia adalah Arman alias Amran (30), yang merupakan warga Jalan Somba Opu lorong 280 Nomor 22 RT 02/RW 01, Kelurahan Buli Gading, Kecamatan Ujung Pandang.

‎Menurut Paor Doksik Biddokkes Polda Sulsel AKP Zulkarnain, bahwa terungkapnya identitas korban. Dimana sebelumnya korban saat ditemukan tewas di bawah jembatan Fly over tak satu pun pengguna jalan mengenalnya. Namun tidak lama kemudian datanglah seorang pria bernama Yusuf mengaku jika dirinya adalah ayah pria yang tewas di bawah jembatan fly over tersebut.

“Kami ketika bertemu kepada seorang pria yang mengaku ayah korban bernama Yusuf tidak serta merta langsung menyerahkan jenasah korban. Namun sebelum jenasah korban kami serahkan kami lebih dulu mengintrogasinya. Dari hasil introgasi disebutkan jika anaknya yakni korban bernama Arman alias Amran. Katanya sebelumnya keluar dari rumah sekitar pukul 02.00 Wita. Alasan korban keluar hanya mencari makanan untuk sahur, jenasah korban sudah kami serahkan ke orang tua korban,” beber Zulkarnain.

Sementara itu Yusuf yang merupakan ayah korban menceritakan jika sebelumnya anaknya yakni Arman (korban), keluar dari rumah seorang diri dengan berjalan kaki, dirinya pun gelisah karena korban tak kunjung pulang sementara waktu sudah imsak. Ia hanya alasan keluar mencari makanan sahur.

“Belakangan saya mendapat kabar lewat media sosial lalu melihat gambar pria tersebut yang tewas bersimbah darah di bawah jembatan fly over dengan mengenakan baju kaos, celana jeans pendek warna biru,saat itulah saya terkejut dan cemas melihat anak saya sudah jadi mayat. Makanya saya langsung mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara,” ujarnya sambil mengusap air matanya.

Yusuf menuturkan bahwa korban sehari sebelum meninggal ia mengaku jika mengalami sakit kepala dan pusing, “Sehari sebelum meninggal kodong sempat bilang sama saya kalau kepalanya sakit dan sudah sehari sakit dideritanya. Jadi saya mengarahkan untuk menum obat dan berobat ke rumah sakit,” terang Yusuf.

Kendati menyebutkan bahwa korban juga pernah melakukan percobaan bunuh diri sekira 18 tahun silam, “Pada tahun 1990 silam (18 tahun), lalu, korban sudah pernah melakukan pencobaan bunuh diri dengan cara mengikat se utas tali dilehernya. Tapi aksinya saya gagalkan, kemudian pada tahun 1991 korban kembali melakukan percobaan bunih diri. Namun lagi-lagi aksinya saya gagalkan,”.

“Saya kemudian berinisiatif melakukan perawatan terhadap korban di ‎Rumah Sakit Dadi. Pasalnya korban setelah diperiksa ternyata korban menderita Diagnosa Hasalusinasi dan sensori sampai saat ini korban masih rawat jalan pasien poliknik RS Dadi dan terakhir dikontrol oleh medis pada taggal 23 Mei 2018, kemarin lalu. Hanya dua hari habis kontrol lalu mengakhiri hidupnya dan kabarnya terjatuh dari jembatan Fly over,” ujar Yusuf.

Sebelumnya ‎korban ditemukan dalam kondisi berlumuran darah di bawah jembatan Fly over, pada Jumat dini hari (25/5/2018), sekira pukul 02.20 Wita. Temuan mayat pria tanpa identitas ini pun sempat menggerkan warga setempat dan pengguna Jalan di Urip Sumoharjo dan AP.Pettarani, temuan mayat ini pertama kali ditemukan oleh pria bernama Cali (50), seorang tukang parkir coto begadang fly over ‎yang merupakan saksi mata.

Dia menyebutkan bahwa dirinya sebelumnya membeli rokok disekitar fly over, dan melihat korban saat itu diatas jembatan fly over dalam posisi berdiri pada bagian pinggir dinding tembok diatas jalan.

“Sebelum korban tewas.Saya sempat melihatnya. Dia korban awalnya berada di pinggir dinding tembok dan tampak kedua tangannya memegang tembok. Dan saya menduga jika korban berbaring‎. Hanya beberapa menit saja setelah saya melihatnya tiba-tiba, korban sudah berada dibawah jembatan fly over dalam posisi tengkurap, pada bagian telinga dan kepalanya berlumuran darah,” ujar Cali. (*)

Penulis : Andi Afdal
Editor : Arjuna Sakti

You may also like