Hendak Berada di Asrama Putri Maluku, Arman Maulana Meregang Nyawa Dikeroyok Warga

0 comments

MAKASSAR — Penghuni Asrama Putri Maluku Utara bersama warga, tepatnya di Jalan Babul Jannah Lorong 79 Jalan Urip Sumoharjo, tiba-tiba saja berulah gaduh, lantaran seorang pria hendak melakukan pencurian di sebuah kamar Asrama tersebut, warga dan pria yang diduga maling itu sempat terlibat kejar-kejaran dengan warga, hingga akhirnya warga mendapati pria tersebut lalu menghakiminya hingga meregang nyawa, Minggu (20/5/2018), sekira pukul 22.30 Wita.

Aparat kepolisian, Kanit Reksrim Polsek Makassar Iptu Harianto Rahman, yang didampingi Binmas Kelurahan Maccini, Aipda Abdul Muin, serta Kepala SPKT Aiptu Andi Paharuddin dan personel lainnya tiba dilokasi tempat kejadian perkara (TKP), setelah mendapat informasi, menyusul tim identifikasi Polrestabes Makassar juga tiba dilokasi, mereka petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, disamping itu mengumpulkan keterangan saksi-saksi, dan memasang garis polisi line.

Tampak pria yang jadi bulan-bulan warga itu dalam posisi tersandar disebuah pagar tembok, begitupun kepalanya juga dalam posisi tersandar di pagar tembok. Pria ini juga dalam kondisi bersimbah darah, ditubuhnya terdapat luka sayatan pada lengan kanannya, selanjutnya petugas kepolisian mengevakuasinya ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Dari identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP), pria teduga maling ini identitasnya bernama Arman Maulana (25), warga Jalan Gunung Bawakaraeng Lorong 75 Nomor 23‎. Belum diketahui pasti penyebab pengeroyokan dilakukan warga terhadap pria bernama Arman Maulana ini yang diduga maling.

Namun, informasi yang berhasil dihim‎pun menyebutkan dari keterangan dua orang saksi yang merupakan penghuni Asrama. Dia adalah perempuan bernama Sutami. A.Hamid (20), dan Nofiani Amir (19), keduanya perempuan ini berstatus pelajar Mahasiswi yang berasal dari Maluku Utara.

Menurut keterangan keduanya, yang ditirukan Kanit Reksrim Polsek Makassar Iptu Harianto Rahman menyebutkan, bahwa ikwal‎ peristiwa berdarah ini yang menyebabkan ‎seorang pria terduga maling hingga meregang nyawa setelah jadi bulan-bulanan warga tersebut, bermula disaat pria terduga pelaku (Arman Maulana), masuk ke Asrama Putri Maluku ia hendak masuk di kamar yang dihuni perempuan bernama Padillah. Namun pria tersebut (Arman Maulana), tak berhasil masuk. Selanjutnya pria itu (Arman Maulana), naik ke lantai dua.

“Jadi saksi ketika melihat seorang pria (Arman Maulana), yang sedang naik dilantai 2, kemudian menghubungi rekannya melalui selulernya dari Asrama sebelah dengan nada “Ada orang mau masuk di Asrama” tidak lama kemudian warga pada berdatangan lalu teriak dengan nada “Palukka” menyusul penghuni Asrama sebelah juga datang, seketika warga kejar-kejaran dengan pria yang diduga maling tersebut,” jelar Iptu Harianto Rahman

Nahas bagi pria ini (Arman Maulana), kata Iptu Harianto Rahman. Iapun terjebat dalam kepungan warga, seketika warga yang tersulut menghakiminya, silih berganti bogem mentah dan tendangan diarahkan ketubuh pria ini, meski berkali-kali meminta ampun. Namun emosi warga tak terbendung hingga akhirnya pria ini tewas ditempat.

“Ketika dilakukan proses olah tempat kejadian pelaku yang menjadi korban mengalami luka Tebas pada tangan kanan. Korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara. Kasus ini dalam penyelidikan,” pungkas Kanit Reksrim. (*)

Penulis : Irfan
Editor : Arjuna Sakti

You may also like