SINJAI – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sinjai Andi Seto Gadistha Asapa – Hj Andi Kartini Ottong (SEHATI) ditetapkan memiliki nilai elektabilitas tertinggi dibanding dua kandidat lain Pilkada Sinjai 2018. Keunggulan tersebut berdasarkan hasil survei lembaga Survei Insert Institute pada Minggu 13 Mei 2018 lalu.
Tingkat elektabilitas duet yang dikenal perpaduan muda, cerdas, teridik dan merakyat itu sebanyak 38,8 persen memilih pasangan Andi Seto Gadhista Asapa-Andi Kartini, 30,4 persen memilih Sabirin Yahya-Mahyanto Mazda, dan hanya 16,8 persen memilih pasangan Takyuddin Masse-Mizar Rahmatullah Roem.
Pengamat Politik dari Unismuh Makassar, Dr. H. Samsir Rahim, menilai bahwa paslon nomor urut 1 di Pilkada Sinjai ini sosok pasangan yang mudah diterima di semua kalangan di Bumi Panrita Kitta julukan daerah Kabupaten Sinjai.
Menurutnya, calon Bupati Andi Seto Gadistha Asapa adalah sosok yang mewakili kaum muda. Sementara Andi Kartini Ottong sosok wanita yang memasyarakat dan juga dapat diterima semua kalangan.
“Paslon Andi Seto dan Andi Kartini adalah harapan baru untuk masyarakat Sinjai
,” terang Samsir saat dihubungi melalui via WhatsApp, Selasa malam (15/5/2018).
Lebih jauh Wakil Dekan 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unismuh Makassar itu mengatakan bahwa, masyarakat di Kabupaten Sinjai membutuhkan perubahan dan semangat baru.
“Masyarakat butuh perubahan dan semangat baru untuk Sinjai dan harapan itu ada pada pasangan Seto dan Kartini
,” tambahnya.
Samsir juga menyebutkan sosok pasangan yang muda diterima di semua kalangan tersebut, kapasitas dan kemampuan dari paslon ini tidak diragukan lagi, sehingga wajar jika usungan koalisi partai politik ini di unggulkan lembaga survei.
Disamping itu, kata Samsir, nama besar orang tua Andi Seto yang pernah menjadi Bupati Sinjai dua perode yakni Andi Rudiyanto Asapa.
“Kapasitas dan kemampuan Paslon ini Tidakk diragukan lagi,” tandasnya.
Meski demikian, dia menyarankan agar tim dan relawan paslon SEHATI tidak berpuas diri, dan tetap bekerja maksimal mempertahankan posisi yang diperoleh saat ini.
“Perlu kerja lebih keras lagi, perkuat tim sampai pada level saksi, awasi kecurangan dan tetap bangun komunikasi kepada masyarakat,” kata Samsir. (*)
Editor : Muh. Asdar
