MAKASSAR — Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Sulawesi selatan, menyikapi tindakan terorisme yang melakukan pemboman Gereja di 3 tempat di Surabaya.
Mereka mengutuk keras peristiwa bom bunuh diri yang menewaskan aparat dan warga sipil, serta mengakibatkan belasan luka-luka diantaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Menurutnya Bom yang meledak pada sekitar pukul 7 pagi ini adalah ancaman teror bagi umat beragama yang dilakukan untuk merongrong keamanan negara dan membuat situasi tidak kondusif.
Melalui Ketua Biro HANKAM LMPI Sulsel Mansyur, Mewakili Pengurus LMPI Sulsel menegaskan mengecam dan mengutuk keras segala macam bentuk tindakan terorisme, terlebih mengatasnamakan agama.
“Kami Mengecam dan mengutuk keras segala tindakan terorisme, apapun motif karena tidak ada satupun agama yang membenarkan tindakan kekerasan bermotif alasan Agama, sehingga LMPI Sulsel melalui ketua Biro HANKAM mendesak dan mendukung langkah aparat keamanan dalam mengusut tuntas peristiwa tersebut,” tegasnya, senin (14 /5/2018)
Lebih lanjut Mansyur menghimbau seluruh warga Indonesia untuk bersatu padu menahan diri dan tidak mudah terprovokasi serta terus menggalang solidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan apa lagi dengan mengatas namakan Agama.
“Rentetan kejadian beberapa hari ini, kami melihat adanya saling berkaitan yang boleh jadi ini adalah skenario dari kelompok-kelompok tertentu yang tidak ingin melihat Negeri ini Aman apalagi dimomen menghadapi pesta demokrasi yang semakin dekat yaitu Pilpres, oleh karena itu kami mendukung Seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menjaga bangsa dari berbagai macam ancaman yang ingin memecah keutuhan NKRI,” tutup Mansyur. (Rudy Anwar)
Editor : Supardi