PANGKEP — Butiran halus batu bara yang mengapung di laut pelabuhan Biringkassi Tonasa, Desa Bulu Cindea, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Sulawesi Selatan mulai mencemari air laut sekitarnya. Terutama pantai pesisir Bulu Cindea yang merupakan lokasi berdirinya pelabuhan bongkar muat Biringkassi milik PT. semen Tonasa (Persero).
Menurut para nelayan kepada awak media, limbah batu bara berupa butiran halus yang mencemari laut Biringkassi itu berasal dari kapal yang melakukan aktifitas bongkar muat batu bara di pelabuhan Biringkassi dan sudah berlangsung lama sehingga berpengaruh
“Dua minggu ini limbah batu bara banyak di pantai sekitar Biringkassi, posisinya bergantung kondisi arus, Selama laut tercemar dampaknya sangat kami rasakan, ikan sudah sulit didapat oleh nelayan” ujar Azis salah seorang nelayan yang sering mencari ikan di sekitar biringkassi. Sabtu (12/5/2018)
Pemandangan seperti itu terlihat jelas di Desa Bulu Cindea. Beberapa penduduknya yang bermukim dipesisir pantai, sudah tidak nyaman lagi beraktivitas karena kondisi air laut yang sudah tercemar.
Andi Salah seorang warga setempat yang ditemui awak media mengungkapkan, pencemaran lingkungan di wilayahnya, mulai terasa sejak adanya akitivitas bongkar muat batu bara milik PT. Semen Tonasa. Khusus di pesisir laut Biringkassi, airnya tidak sejernih dulu lagi tetapi sudah memperlihatkan dua warna.
Selain itu, yang paling mengkhawatirkan penduduk Bulu Cindea adalah adanya penampungan Batubara milik PT. Semen Tonasa Menurut Andi, penampungan batubara ini sangat dekat dengan bibir pantai, sehingga begitu hujan turun, langsung menuju ke laut dan mencemari lingkungan. Parahnya, pihak perusahaan, lagi-lagi tidak membuatkan penampung atau cekdam, untuk menampung air dari penampungan batubara itu, sebelum akhirnya dibuang ke laut.
“Saya minta kepada pihak terkait untuk peduli dengan persoalan ini, karena jika dibiarkan terus menerus akan mengancam keselamatan dan kehidupan warga Pangkep yang aktivitasnya kebanyakan di laut,” ungkapnya. (Rudy Anwar)
Editor : Muh. Asdar