Bergurau Ada Bom, Seorang PNS Ini Gagal Diterbangkan

0 comments

MAKASSAR — Petugas Pengamanan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin mengamankan seorang penumpang Batik Air dengan Nomor penerbangan ID 6265 dengan tujuan Jakarta. Dia penumpang bernama Zadrak Rumbino ‎ini terpaksa diamankan petugas pengamanan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin lantaran melakukan gurauan bom atas perbuatannya hingga ia gagal diterbangkan.

‎‎Warga Jalan Jawa Palapa Permai A.17 RT/RW 005/002 Kelurahan Karang Indah Kecamatan Merauke ini berstatus seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), ia menjalani pemeriksaan oleh petugas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, pada hari Kamis (3/5/2018), sekira pukul 10.15 Wita.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas), Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi, Jumat (4/5/2018), membenarkan kejadian tersebut.

“Seorang penumpang Batik Air tujuan ke Jakarta diamankan oleh petugas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin lantaran melakukan gurauan’Bom’. Dia Zadrak Rumbino berurusan oleh petugas Bandara karena perbuatannya melakukan gurauan nada bom. Dia terpaksa gagal diterbangkan untuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas kepolisian Suha,” jelas Dicky.

Berawal kejadian gurauan bom terhadap seorang penumpang Batik Air tersebut saat tengah berada di bagian lokasi pemeriksaan SCP Transit Bandara Internasional Sultan Hasanuddin

“Dia bergurau jika ada bom didalam tasnya ketika hendak diperiksa oleh pihak X-Ray, Inilah kesalahannya hingga dia diamankan,” beber Dicky.

Sebelumnya kata Dicky pihak petugas operator X-Ray bernama Azmir Zainuddin ‎menaruh curiga dengan sebuah benda bundar didalam koper yang dibawa oleh penumpang Batik Air bernama Zadrakh Rumbino. Azmir zainuddin selanjutnya memerintahkan kepada St Marwah untuk melakukan pemeriksaan manual terhadap benda yg dicurigai didalam koper.

“Ketika barang bawaan milik Zadrakh akan diperiksa pihak petugas bernama ST. Marwah terlebih dulu memohon ijin kepada pemilik koper yakni Zadrakh Rumbino untuk dilakukan pemeriksaan manual terhadap benda yang di curigai. Namun saat tas penumpang ini diperiksa dia lalu menjawab dengan nada hati didalam kopernya ada bom, petugas bernama ST Rohani mendengar gurauan penumpang ini kemudian melaporkan ke Pts. Squad Leader bernama Yudha DP ,hingga diamankan,”jelas Dicky lagi.

Didepan petugas kata Dicky yang bersangkutan yakni Zadrakh ‎mengakui pebuatannya bahwa dirinya bergurau. Itu ia lakukan secara spontan. Ia mengaku kalau garauannya itu tidak ada maksud. ‎Dari hasil pemeriksaan di tas milik yang bersangkutan juga tidak ditemukan barang berbahaya.

“Yang bersangkutan ‎usai di introgasi ia kemudian diserah terimakan dari pihak Avsec AP 1 Team Leader SCP team bravo bernama Rio Soesilo kepada pihak PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) Otban Wilayah V Makassar bernama Nurdin untuk dibuatkan surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya,” tandas Dicky. (*)

Editor : Arjuna Sakti

You may also like