PASANGKAYU – Tanggal 1 Mei merupakan satu momentum dimana seluruh buruh se dunia akan memperingati Hari Buruh atau yang lebih populer kita kenal dengan sebutan May Day. Olehnya itu, Gusdurian Pasangkayu, Sulawesi Barat, menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Aula Hotel Devonder Pasangkayu, dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) dengan tema “harmonisasi pekerja, perusahaan, dan Pemda, dalam rangka membangun Pasangkayu SMART”, Senin (30/4).
Tujuan dari diselenggarakannya acara tersebut adalah untuk menginvertarisasi permasalahan perburuhan kemudian dicarikan solusi penyelesaiannya, serta untuk membangun hubungan harmonis antara pekerja, perusahaan, dan Pemda.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan diantaranya unsur Disnakertrans Pasangkayu, DPRD Pasangkayu, PT. Toscano Indah Pratama, Federasi Serikat Pekerja Metal indonesia (FSPMI) Sulbar, Lembaga Pelajar Mahasiswa (LPM) Pasangkayu, GP Ansor, Pergerakan Pemuda Islam Indonesia (PMII) Pasangkayu, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pasangkayu, honorer Pemda Pasangkayu, Ikatan Kesenian Kreasi Matra (IKKM) Pasangkayu, serta pemuda Kab. Pasangkayu.
Mursyid selaku ketua panitia, mengatakan bahwa Gusdurian merupakan salah satu gerakan atau komunitas yang dibangun anak-anak muda aktivis 98 yang kagum terhadap sosok Presiden ke-4 Indonesia, KH Abdurrahman Wahid (Gusdur).
“Kegiatan FGD ini nantinya diharapkan bisa membangun sinergitas minimal bisa memecahkan masalah-masalah yang muncul atau terangkat dalam acara FGD ini. Sehingga diharapkan ada langkah-langkah atau tindak lanjut ke depan sehingga acara ini tidak hanya sekedar seremonial belaka,” katanya.
Sementara, Muhammad Natsir (Sekda Pasangkayu), mengatakan bahwa dirinya sangat bangga atas terlaksananya acara FGD ini dalam suasana kebersamaan, karena menurutnya kegiatan semacam ini baru pertama kalinya diselenggarakan oleh Gusdurian dalam rangka untuk membedah masalah yang sedang kita hadapi.
“Apalagi ini juga merupakan rangkaian prosesi peringatan Hari Buruh atau May Day yang Insya Allah besok pada 1 Mei 2018 akan kita rayakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dirinya berharap kegiatan ini bisa semakin mempermantap dalam mengaplikasikan konsep pembangunan dan kemitraan di Pasangkayu sehingga apa yang di cita-citakan dapat tercapai, yaitu Pasangkayu SMART.
“Tema yang dibawakan oleh Gusdurian sangat tepat, saya yakin bahwa momen ini dapat membangun paradigma baru dalam May Day yang tidak selalu identik dengan aksi unjuk rasa,” Jelasnya.
Ditambahkan Lukman Said (Ketua DPRD Pasangkayu), mengatakan bahwa pihaknya selama ini telah mengupayakan agar honorer k-2 di seluruh Indonesia bisa diangkat menjadi ASN. Dirinya tidak mau kalau perjuangannya ini dikaitkan dengan politik, dirinya menegaskan bahwa perjuangannya tersebut murni untuk memperjuangkan rakyat kecil.
“Pada 1 Mei besok saya juga akan turut berpastisipasi dalam aksi unjuk rasa memperingati May Day di Jakarta,” Pungkasnya. (Arif)
Editor : Muh. Asdar