Terungkap, Aliran Dana PDIP Tak Mengarah ke Politik Uang

0 comments

MAKASSAR — Satu demi satu fakta terungkap dalam kasus dugaan politik uang yang dilaporkan calon wali kota Faisal A Sapada (FAS) di Bawaslu Sulsel.

Fakta-fakta yang terungkap hingga sidang ke empat, Jumat, 20 April 2018, semakin menjauhkan dari indikasi politik uang seperti yang dituduhkan kepada calon wali kota nomor urut 1, Taufan Pawe (TP).

Kesaksian beberapa pengurus DPC PDIP Parepare dalam sidang di Bawaslu, Jumat, 20 April 2018, justru tidak membuktikan bahwa telah terjadi dugaan politik uang yang terstruktur, sistematis, dan masif.

Karena anggaran yang digunakan PDIP pada rapat konsolidasi partai di posko pemenangan Taufan-Pangerang, beberapa wakgi lalu, murni dana parpol dengan sumber yang jelas.

Yakni dana gotong royong dan dana bantuan parpol. Dana gotong royong ini kontribusi elite PDIP dari seluruh Indonesia.

Ini diungkap Ketua DPC PDIP Parepare Mustafa Mappangara saat bersaksi di Bawaslu.

“Jadi dari sumber dana itu, saat rapat partai kami berikan kepada anggota sebagai uang pengganti transpor. Itu memang biasa kami berikan saat rapat-rapat partai,” ungkap Mustafa.

Hal sama diungkap Wakil Sekretaris DPC PDIP Parepare, Jamil Hasyim dalam sidang.

Dia menjelaskan, dana yang menjadi operasional parpol itu sebenarnya untuk pengadaan baju partai. Namun karena masih ada tersisa, kemudian dialokasikan untuk pengganti transpor anggota partai yang menghadiri rapat.

“Kita ada uang operasional kebetulan pada saat itu saya yang pegang dana, sehingga saya kemudian yang bagikan kepada pengurus yang ikut rapat,” kata mantan Ketua Panwaslu Kecamatan Ujung Parepare ini. (Udin)

Editor : Supardi

You may also like