SINJAI – Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan merupakan daerah yang terkenal dengan wisata baharinya karena memiliki topografi wilayah laut yang berpadu dengan pegunungan. Maka tidak heran wisata alam di kabupaten ini sangat berlimpah dan sayang untuk dilewatkan.
Secara umum, pariwisata menjadi salah satu sektor yang harus dikembangkan, karena potensi pariwisata di Kota berjuluk Bumi Panrita Kitta banyak dan potensial. Oleh karena itu, perlu perhatian promosi, perbaikan produk-produk pariwisata, dan marketing .
Pengembangan destinasi pariwisata mutlak diperlukan dalam rangka mendukung target pemerintah untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang datang.
Hal ini sejalan dengan program unggulan kandidat nomor urut 1 di Pilkada Sinjai, Andi Seto Gadistha Asapa – Andi Kartini Ottong.
Program yang dijabarkan dalam bentuk visi misi khusunya dibidang Pariwisata, duet yang dikenal Muda, Cerdas, Terdidik dan Merakyat itu berkomitmen mengembangkan destinasi wisata.
Itu, jika rakyat Sinjai memberikan mandat kepada Seto-Kartini untuk memimpin Sinjai periode 2018-2023. Pengembangan destinasi wisata diberbagai kesempatan dipaparkan putra mantan Bupati dua periode Sinjai.
Kata Seto, sebagai destinasi pariwisata yang mulai berkembang kearah lebih maju maka pengembangan kepariwisataan memerlukan perencanaan yang cermat dan detail karena dalam dunia kepariwisataan menyangkut berbagai bidang sektor kehidupan.
“Baik bagi pengunjung dalam hal ini adalah wisatawan asing atau lokal maupun bagi masyarakat setempat yang menjadi penyedia produk kepariwisataan dan sekaligus sebagai tuan rumah,” katanya, kamis (5/4/18).
Karena itu, sebuah destinasi pariwisata harus memiliki sebuah konsep pengembangan pariwisata sehingga antara perencanaan dan proses pengembangan beriringan untuk menuju sebuah tujuan destinasi pariwisata yang ideal.
“Dalam konsep pengembangan destinasi pariwisata pun sangat berkaitan dalam kehidupan masyarakat ataupun daerah tersebut karena akan meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat tersebut ataupun pendapatan suatu daerah tertentu (PAD),”
“Pengembangan kawasan pariwisata tidak terlepas dari adanya sebuah kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah maupun swasta yang berkerjasama untuk membangun dan mengelola tempat wisata sebagai daya tarik wisata yang bertujuan untuk menarik perhatian wisatawan,” pungkas Politisi muda itu. (*)
Editor : Supardi