PAREPARE — Calon Gubernur Sulsel Nurdin Halid mempertegas komitmennya membantu Pemkot Parepare menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Tipe B Plus Pendidikan Hasri Ainun Habibie. RS Hasri Ainun adalah rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur yang digagas Wali Kota Parepare Dr HM Taufan Pawe di era pemerintahannya.
NH sapaan Nurdin Halid, mengungkapkan bahwa RS tipe B plus ini bagian dari program strategis pemerintahan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Taufan Pawe-Pangerang Rahim lima tahun ke depan.
“Kami akan segera selesaikan rumah sakit ini jika saya terpilih menahkodai Provinsi Sulawesi Selatan lima tahun ke depan,” janji Nurdin Halid saat kampanye dialogis dan tatap muka bersama masyarakat Parepare, di Lapangan Andi Makkasau, Senin, 2 April 2018.
NH berpesan agar RS tipe B plus menjadi perhatian semua pihak, apalagi jika kelak dia terpilih menjadi gubernur Sulsel.
“Itu sudah ada dalam buah pikiran kami untuk membantu menangani dan menyelesaikan persoalan RS Tipe B Plus yang ada sekarang ini. Dan yakinlah saya dan Taufan Pawe akan memikirkan dan segera dituntaskan secepat mungkin,” tegas mantan Ketua Harian DPP Partai Golkar ini.
Diapun berpendapat jika hadirnya RS tipe B plus akan membantu daya dorong kemajuan pelayanan kesehatan di Parepare, dan masyarakat Sulsel secara umum.
“Jadi masyarakat Parepare dan Sulsel pada umumnya tidak perlu jauh-jauh berobat apalagi sampai di luar negeri, karena di sini sudah ada RS tipe B plus, yang hadir berstandar nasional dan bahkan internasional,” kata Wakil Presiden Koperasi Asia Pasifik ini.
Calon wali kota Parepare nomor urut satu Taufan Pawe (TP) meyakinkan RS tipe B plus akan beroperasi 2019 mendatang. RS berlantai tujuh yang dibangun di kawasan Tonrangeng Kelurahan Lumpue Kecamatan Bacukiki Barat ini, adalah cikal konsep Parepare kota industri tanpa cerobong asap yang digagas Taufan Pawe.
“Proyek ini multiyear. Insha Allah upaddupangeng’ki masyarakat Parepare dan Tonrangeng pada khususnya RS tipe B plus Hasri Ainun akan terwujud. Parepare akan jadi medical tourism, rumah sakit representatif yang seperti hotel, membuat orang sakit dan pengunjung betah berlama-lama di rumah sakit,” papar Taufan Pawe. (Udin)
Editor : Supardi
