SINJAI — Tokoh masyarakat Desa Bulutellue Kecamatan Bulupoddo Kabupaten Sinjai Syamsuddin kembali merefresh diri dan berfikir, bagaimana bisa mewujudkan pahala dan amal jariah dalam mengambil sikap politik demi kepentingan orang banyak.
Saat ditanya bagaimana kriteria pemimpin masa depan dan memilih pemimpin yang layak untuk sinjai?
Syamsuddin menjawab “ini sangat logis dan gampang, menurutnya sebagai tokoh berpengaruh disetiap wilayah harus membuang rasa ego dan hasratnya dulu dan menelisik bahwa siapa manusia dan seperti sosok apa yang harus dijadikan pemimpin, dan menurutnya adalah kenapa mesti Andi Seto Gadista Asapa.SH.LLM.???
Jika dalam politik memilih pemimpin itu hanya kepentingan kelompok dan pribadi yang mendominasi itu menurutnya akan membuahkan sebuah dosa besar.
“Seharusnya sudah saatnya kita melakukan revolusi cerdas tanpa harus prontal, sebagai tokoh kita harus memilih salah satu figur yang bisa dipercayakan dengan kriteria yang pantas untuk masyarakat banyak karena itu adalah amanah bagi kita seorang tokoh masyarakat, jangan sampai kita mempengaruhi masyarakat kearah yang sesat,” ungkapnya, Selasa (27/2/18).
Terkait figur yang mana menurutnya bisa jadi pemimpin? Kembali sosok tokoh masyarakat yang sederhana ini menjelaksan, jika menurutnya seorang yang mau jadi pemimpin itu haruslah sedikit energik, muda dan memiliki orientasi kedepankan karir dan cerdas serta memiliki jaringan luas untuk kepentingan secara umum.
“Tentu kita harus memilih figur yang memang layak menjadi pemimpin, contohnya sederhana saja, kita mengacuh pada undang-undang, bahwa kenapa PNS itu dibatasi masa kerjanya (pensiun) karena itu merupakan hasil kajian yang ilmiah bahwa jika umur sudah dianggap tua itu sudah tidak efektif dan tenaga dalam dirinya sudah berkurang tentu mempengaruhi daya pikirnya,” Ujarnya.
Lanjut Ia menyampaikan jika sebetulnya kita harus memilih untuk rakyat dengan figur yang memiliki orientasi kedepan yang lebih baik, karena jika figur kita muda dan pintar tentu berfikirnya bukan hanya sementara dalam mengembang amanah karena karirnya lebih bisa dia kedepankan, maka jika pemimpin kita berfikir logis tentu dia berusaha bekerja semaksimal mungkin untuk dijadikan batu loncatan kejenjang karirnya kedepan baik itu dalam dunia politik.
“Seperti contoh, Andi Seto Gadista Asapa, dia masih muda dan saya dengar dia bukan hanya bupati targetnya, bahkan bisa mengantarkan orang sinjai ke level Gubernur nantinya dan jika memang dia berfikir karir tentu jika beliau terpilih nanti akan bekerja lebih maksimal guna mengantarnya pada karirnya di tingkat Provinsi, olehnya itu jika dia bekerja maksimal otomatis masyarakat yang menikmati hasilnya, begitu logikanya. inikan menurut saya,” ungkap tokoh masyarakat Bulupoddo ini.
Terpisah Muhlis salah satu pemuda wirausahawan ini menilai bahwa apa yang dijabarkan oleh Syamsuddin itu merupakan hasil pemikiran sederhananya sebagai anak desa.
“karena memang dia itu adalah tokoh masyarakat memiliki karakter tidak mementingkan dirinya sendiri,” Pungkas Muhlis. (Rls)
Editor : Supardi