‎Kedip Mata ‘Palukka’ Isyarat Dorong Polisi, Begitu Kabur Betisnya Kempes Kena Timah Panas

0 comments

MAKASSAR — Pengendara motor di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea tiba-tiba terkejut melihat dua orang pria berlari kencang, menyusul beberapa orang pria berambut panjang (gondrong), ada pula pria menenteng senjata, mereka berlari mengejar dua orang pria yang lebih dulu berlari menuju ke arah pintu satu Universitas Hasanuddin (UNHAS), aksi kejar-kejaran itu pun dramatis.

Dua orang pria yang berlari kencang ke arah pintu satu UNHAS adalah ‘Palukka’ alias maling yang dikejar oleh aparat kepolisian dari Tim Resmob Polda Sulsel, pada hari Minggu (25/2/2018), sekira pukul 06.30 Wita. Warga pun hendak ingin berbuat, namun enggan mengetahui peristiwa itu. Belakangan diketahui ketika petugas kepolisian teriak lalu berujar “Berhenti” kedua pria itu pun tak menggubrisnya mereka kedua berlari, meski petugas kepolisian melepaskan tembakan ke udara.

Kedua maling tersebut berhenti berlari saat dikepung oleh personel Resmob yang mengendarai motor. Dia kedua maling bernama Randy (32), dan Tamrin (18), yang merupakan warga Kera Kabupaten Jeneponto ini dalam kondisi nafas kecapekan tak bisa berkutik, keduanya pun diborgol, selanjutnya digelandang ke Markas tim Resmob Polda Sulsel.

‎Kedua maling didepan polisi mengakui perbuatannya bahwa dirinya telah melakukan aksi pemobobolan rumah lintas daerah.

“Kami berdua Pak akui jika kami pernah melakukan pencurian dengan cara membobol sebuah rumah kontrakan di Jalan Landak Kota Makassar, kemudian kami melakukan lagi pencurian di Kelurahan Bulu Tanahe, Kabupaten Maros disana saya mengambil tas berisi 2 unit Hp, serta surat-surat berharga, dan terakhir curi motor di Kabupaten Jeneponto,” ungkap kedua pelaku

Usai keduanya dimintai keterangannya, pada Senin dinihari (26/2/2018), sekira pukul 01.00 Wita.Tim Resmob selanjutnya menggiring keduanya dalam pengembangan untuk menunjuk barang bukti hasil jarahanya yang disembunyikan. Namun diperjalanan muncul akal bulus kedua pelaku. Keduanya Kedip mata isyarat meloloskan diri. Dia maling ini berulah nekat dengan cara mendorong petugas kepolisian yang mengkawalnya di mobil.

Melihat petugas kepolisian terjatuh, keduanya pun mengambil kesempatan itu untuk berusaha melarikan diri, kejar-kejaran kembali terjadi, meski begitu petugas kepolisian tak ingin buruannya lepas begitu saja, hingga melepaskan tembakan ke udara sebanyak tiga kali. Namun keduanya mengabaikannya dengan terpaksa moncong pistol diarahkan secara terukur tepat pada bagian kaki kedua pelaku. Dorr..Dorr..Dorr..Dorr.

Empat peluru diluncurkan menerjang ‎kaki pelaku masing-masing, hingga betis kedua pelaku pun kempes, keduanya jatuh tersungkur, selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas), Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi membenarkan dua maling yang diringkus oleh Tim Resmob Polda Sulsel, terpaksa mendapat tindakan tegas lantaran melakukan perlawanan.

“Kedua maling lintas daerah tersebut, ditembak karena mendorong polisi yang mengkawalnya saat diminta untuk menunjukkan barang bukti hasil jarahannya.Keduanya melihat petugas kepolisian terjatuh, saat itulah keduanya berlari kencang. Tiga kali tembakan peringatan untuk diminta menyerahkan diri. Namun di abaikan, dengan terpaksa 2 timah panas masing-masing dilesatkan dikakinya barulah tidak berkutik. Penanganan kasus terhadap keduanya diserahkan ke Mapolres Maros,” jelas Dicky, Selasa (27/2/2018)

Adapun barang bukti yang berhasil disita dari tangan keduanya tambah Dicky, berupa, Motor merk Honda Vario warna putih dengan Nomor Polisi DD 3027 GW, tas hitam, 2 buah dompet, 1 unit lapto merk Acer, 2 bilah parang, 2 buah Obeng, 4 unit Hp, 1 Idcard Karyawan atas nama Lion, 2 pasang baju (*)

Editor : Arjuna Sakti

You may also like