MAKASSAR — Tiga komplotan begal bersama 2 orang penadahnya diringkus oleh tim Resmob Polda Sulsel, 2 dari 3 tiga komplotan begal tersebut merupakan eksekutor dua lainnya merupakan pendahnya, penangkapan kelimanya dari informasi yang diterima anggota tim Resmob Polda Sulsel bahwa orang yang sejauh ini yang berstatus buron tengah melakukan transaksi di Jalan Toddopuli 10 tepatnya di Kompleks Puri Tamansari.
Informasi itu pun berbuah hasil, tim Resmob Polda Sulsel berhasil menangkap tiga komplotan pelaku dilokasi yang dimaksud. Tiga komplotan pelaku masing-masing bernama Ahmad Dahlan (19), Nur Hidayat (24), Muh. Fitrawansyah,.ketiganya merupakan warga Jalan Borong Raya 2 Kecamatan Manggala.
Dari tangan ketiganya petugas kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa 1 unit Motor yang diduga di gunakan melakukan jambret, motor merk Yamaha M3 warna hitam putih dengan Nomor Polisi DD 4817 KR, dua unit Handpohe merk Lenovo On warna putih yang diduga hasil jarahan yang hendak dipasarkan lewat media sosial (medsos)
Setelah barang bukti dirampungkan, selanjutnya pelaku bersama barang bukti hasil kejahatannya digiring ke Markas Resmob Polda Sulsel, untuk kepentingan penyelidikan. Didepan polisi yang memeriksanya, tiga komplotan pelaku mengakui perbuatannya bahwa benar saja telah melakukan pencurian.
“Iya Pak. Kami pernah melakukan pencurian dengan cara menjabret korban, serta mengancam korban saat beraksi melakukan jambret, setelah kami berhasil merampas dan mengambil barang korban. Kami jual Hp korban lewat media sosial (medsos), kami menawarkan warganet menggunakan akun perempuan bernama Ernawati (23), dan yang membeli lewat media sosial (medsos), adalah Fitriani (22), keduanya warga Jalan Nuri. Pak” ungkap komplotan pelaku.
Mendengar nyanyian ketiga komplotan pelaku menyebutkan dua orang identitas perempuan tersebut, hari itu juga tim Resmob Polda Sulsel menggiring ketiganya dalam pengembangan untuk menunjuk persembunyian kedua perempuan yang disebutkan tersebut tepatnya di Jalan Nuri.
Dari hasil pengembangan itu, kedua perempuan tersebut Fitri dan Ernawaty berhasil diamankan, keduanya pun langsung digelandang ke Markas tim Resmob Polda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu Kanit Resmob Polda Sulsel AKP Edy Sabhara yang dikonfirmasi, Jumat (23/2/2018), membenarkan penangkapan tiga komplotan begal bersama dua orang perempuan yang diduga penadahnya. Kata dia, Dua dari lima diamankan tersebut adalah perempuan diduga penadahnya, mereka diamankan pada Hari Rabu (21/2/2018) sekira pukul 21.00 Wita.
“Ada 3 komplotan begal kami amankan 2 dari mereka adalah penadahnya adalah perempuan, mereka kami amankan setelah mendapat informasi bahwa pelaku begal yang sejauh ini dalam pengejaran tengah melakukan transaksi di Jalan Toddopuli, Kecamatan Maggala. Informasi kami tindak lanjuti. Hasilnya benar saja tiga komplotan pelaku penguasa jambret diwilayah Tonddopuli 10 dan Manggala berhasil kami ringkus. Itu disaat mereka usai melancarkan aksinya yakni Ahmad dan Nurhidayat kemudian hasil jarahannya hendak dijualnya kedua eksekutor ditemani oleh seorang pria bernama Fitra menjual hasil jarahannya tersebut,”beber Edy
Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap kelimanya, kata Edy. Dua orang dari lima tersebut adalah eksekutor, dan Fitra turut serta dalam membantu komplotan pelaku melakukan penjualan, sementara dua perempuan tersebut yakni Fitriani membeli Hp hasil jarahan dari Ahmad dan Nur Hidayat lewat media sosial melalui pemilik akun bernama Ernawaty.
“Sudah kami mengambil keterangan sementara terhadap masing-masing komplotan pelaku mengenai peranannya, dua orang eksekutor yakni Ahmad dan Nur Hidayat, sementara Fitra turut membantu memasarkan hasil jarahan keduanya dan menggunakan akun perempuan bernama Ernawaty yang selanjutnya barang itu dibeli lewat media sosial (medsos), oleh perempuan bernama Fitriany. Tapi ini masih keterangan sementara yang selanjutnya akan dilakukan penyidikan oleh pihak Mapolsek Manggala yang akan kami serahkan penanganannya,”kata Edy
Menurut Mantan Kanit Resmob Polrestabes Makassar ini. Dari keterangan komplotan tersangka ia menyebutkan bahwa sejauh ini mereka dalangi begal di wilayah hukum Polrestabes Makassar (Raja Begal Manggal dan Toddopuli), di 34 titik lokasi
“Kalau dari titik lokasi aksi kedua tersangka disebutkan bahwa ia dalangi begal di 34 titik lokasi diwilayah Polrestabes Makassar, mereka adalah raja begal Toddopuli dan Manggala, Hertasning, untuk kepentingan penyidikan selanjutnya kami serahkan komplotan pelaku ke Mapolsek Manggala,”pungkas Edy. (*)
Editor : Arjuna Sakti