Ditembak Dua Kali Begal Ini Masih Bangkit Serang Polisi, Dorr… Peluru Ketiga Begal Ini Roboh

0 comments

MAKASSAR,– ‎Nurlaila (17), perempuan Anak Baru Gede (ABG), ketika hendak melintas di Jalan tol Reformasi tepatnya di depan kantor keuangan, tiba-tiba dicegat oleh seorang pemuda. Dia ditodong oleh pria bernama Askar (20), warga Jalan Barawaja Kecamatan Panakkukang itu dengan menggunakan senjata tajam berupa badik. Hp miliknya pun dirampas oleh pemuda bernama Askar, Minggu (18/2/2017), sekira pukul 00.30 Wita. Kemarin

Aparat Kepolisian Resmob Polda Sulsel yang menggelar operasi dilokasi di Jalan Urip Sumoharjo tepatnya di bawah Jembatan Fly Over tiba-tiba mendapat informasi jika baru saja terjadi penodongan terhadap seorang perempuan yang dilakukan oleh pemuda warga Jalan Barawaja.

Kanit Resmob Polda Sulsel AKP Edy Sabhara mendapat informasi tersebut, langsung mengintruksikan personelnya untuk menangkap pelaku, tim Resmob langsung bergerak dan membagi diri, sebelum pelaku meloloskan diri. Pasalnya di Jalan tersebut hanya jembatan penyeberangan tol saja pelarian pelaku sebelum ia kabur masuk ke wilayah kampung parang

Personel Resmob Polda Sulsel lebih dulu tiba dilokasi berhasil mendapati pelaku. Namun pelaku ketika melihat petugas kepolisian bukannya ciut nyali. Namun ia menantang petugas kepolisian berduel. Tak pelak pelaku menyerang seorang petugas kepolisian dengan menggunakan badik.

Beruntung seorang anggota kepolisian dengan cepat menghindar. Badik yang digenggam pelaku kembali dihunus ke arah tubuh seorang personel Resmob Polda Sulsel, lagi-lagi seorang personel Resmob kembali menghindar. Anggota personel Resmob lainnya yang datang menyusul melihat aksi pelaku yang mengancam jiwa rekannya. Untuk menghentikan aksi pelaku anggota personel kemudian teriak meminta pelaku menyerahkan diri.

Meski begitu pelaku tak menggubris ujaran personel kepolisian, tembakan ke udara kembali dilakukan petugas upaya menghentikan aksi gaduh pelaku. Namun itu tetap diabaikan. Anggota kepolisan melihat jiwa rekannya terancam selanjutnya mengarahkan moncong pistolnya secara terukur ke arah kaki pelaku, sekali pelor dilepaskan. Dorr..pelor bersarang dikaki pelaku.

Sebutir peluru bersarang dikaki pelaku, tak membuat pelaku ciut nyali, malah kembali menyerang ‎seorang petugas dan tak ingin menyerahkan senjata tajam yang digenggamnya. Tak ada lagi toleransi terhadap pelaku petugas pun kembali menembak kaki pelaku, lagi-lagi pelaku bangkit sambil mengacungkan badiknya kearah seorang personel Resmob

Begitu badik yang digenggamnya dilayangkan pelaku lagi ketubuh seorang anggota kepolisian dengan cepat anggota kepolisian kembali mengarahkan moncong pistolnya dan melepaskan sebutir peluru lagi. Dorr… tembakan ketiga kembali peluru bersarang dikaki pelaku. Barulah pelaku tumbang, selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis, sementara korban melaporkan kejadian menimpanya di Mapolsek Panakkukang dengan nomor laporan polisi LP/217/II/2018/K/Restabes Makassar/ sekta panakukang tanggal 18 Februari 2018

Kanit Resmob Polda Sulsel AKP Edy Sabhara mengatakan, pelaku terpaksa dilumpuhkan lantaran jiwa personelnya terancam, “Upaya persuasif kami lakukan untuk menghentikan penyerangan ke seorang personel kami. Namun tidak digubris. Bahkan tembakan ke udara dilepaskan juga di abaikan. Dua kali kakinya ditembak masih saja menyerang. Nanti tembakan ketiga dan mengenai lagi pada bagian kakinya barulah pelaku Askar tumbang, selanjutnya kami mengevakuasinya ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis,”jelas Edy

Lebih lanjut mantan Kanit Resmob Polrestabes Makassar ini mengungkapkan, pelaku dalam melancarkan aksinya bersama rekannya yang kini masih dalam pengejaran.

“Dia Askar dari pengakuannya jika saat menodong korban Nurlailal yang merupakan warga Biringkanaya itu ia bersama rekannya yang masih buron merampas Hp Nurlaila. Dari tangan Askar diamankan barang bukti berupa sebilah badik,1 unit Hp merk Vivo warna Gold,”pungkas Edy (*)

Editor : Arjuna Sakti

You may also like