Polisi Ciduk Tyson dan Arif si Begal Pembunuh Ini di Subuh Hari

0 comments

MAKASSAR — Pelarian dua tersangka begal pembunuh ‎Resaldi alias Tyson (21), dan Arif Pratama (18),‎ akhirnya terhenti, ketika keduanya terdeteksi oleh tim gabungan dari Resmob Polres Pelabuhan yang di beck up Tim Resmob Polda Sulsel tengah berada di Jalan Sultan Abdullah, kedua tersangka tanpa perlawanan langsung diborgol kemudian digelandang ke Markas Resmob Polda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Rabu (14/2/2018), sekira pukul 06.00 Wita.

Petugas kepolisian berhasil mengidentifikasi kedua tersangka berdasarkan dari proses olah tempat kejadian perkara (TKP), dan keterangan saksi-saksi pasca kejadian. Dari penyelidikan, terkuak ‎jika Resa dan Arif pelaku begal yang menikam korbannya bernama Aldri Juniardi alias Ririn (23), Seorang warga Jalan Bunga Ejayy‎a hingga meregang nyawa.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas), Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi, membenarkan penangkapan terhadap kedua tersangka begal pembunuh tersebut. Kata dia, kedua tersangka diamankan di Jalan Sultan Abdullah

“Awalnya petugas kepolisian Tim Resmob Polres Pelabuhan yang di Beck up Tim Resmob Polda Sulsel melakukan penyelidikan mendapati kendaraan yang terparkir yang diduga persis kendaraan yang digunakan pelaku begal pembunuh tersebut. Petugas kepolisian menaruh curiga hingga melakukan penggerebekan dilokasi itu tepatnya di Jalan Sultan Abdullah (Galangan Kapal), Kecamatan Tallo, Alhasil dua pemuda yang tengah berada dilokasi tersebut diamankan,” jelas Dicky, Kamis (15/2/2018)

Dari pengakuan kedua pemuda tersebut yang ia keduanya akhirnya mengaku bahwa keduanya adalah pelaku begal yang membunuh korbannya.

“Keduanya didepan polisi yang memeriksanya mengaku telah melakukan penikaman di Jalan Sabutung Baru mengakibatkan korban meninggal dunia. Dia mengaku menikam korban dan memarangi korban ketika korban mempertahankan Hp miliknya yang hendak dirampasnya,”jelas Dicky lagi

Sebelumnya kata Dicky, dari keterangan saksi bernama Wiwin warga Rappokalling kepada petugas kepolisian mengungkapkan bahwa dirinya menjemput korban dirumahnya di Jalan Bunga Ejayya, kemudian membonceng korban kerumah rekannya dengan maksud ada urusan.

‎”Saksi menyebutkan bahwa dirinya menjemput korban dirumahnya dengan menggunakan motor bertujuan ke ke rumah rekannya bernama Sampara di Jalan Sengka Batu Belakang lapangan Bosowa karena ada urusan, usai kerumah rekan saksi, selanjutnya saksi dan korban berniat pulang kerumahnya dan melintas di Jalan Sultan Abdullah Raya, saat itulah korban di pepet oleh komplotan pelaku yang mengendarai sepeda motor berjumlah 4 motor berboncengan membawa senjata tajam,” beber Dicky

Salah seorang pelaku lanjut Dicky, yang mengendarai sepeda motor KLX warna putih menghampiri korban dan mengancam lalu meminta Handphone milik korban yakni Aldri.

“Korban dicegat ketika pelaku melihat korban bermain Hp diatas motor, saksi yang membonceng korban ‎berusaha memacu motor yang ditungganginya hingga di Jalan Galangan kapal. Namun sayang keduanya saat di kejar oleh komplotan pelaku ia terjatuh dari motor ketika ban motornya menginjat lubang, keduanya pun berlari menyelamatkan diri dan meninggalkan motornya,‎ komplotan pelaku pun mengejar saksi dan korban,‎ saksi berlari kearah jembatan Galangan Kapal, sementara korban ke arah Jalan Sabutung Baru VI, saat itu korban tertangkap oleh komplotan pelaku. Korban ditikam dan diparangi,”ungkap Dicky

Tidak sampai disitu kata Dicky korban yang mendapat 3 luka tikaman senjata tajam berupa badik dan parang digunakan pelaku mengenai punggung korban, usai menikam dan memerangi korban pelaku kemudian merusak motor korban.

“Setelah komplotan pelaku menikam korban, selanjutnya pelaku merusak motor saksi lalu kemudian kabur. Saksi pun kembali mencari korban.Alangkah terkejutnya ketika menemukan korban dalam kondisi bersimbah darah, akibat luka tikaman disekujur tubuhnya, saksi mengevakusi korban ke rumah orang tua korban di Jalan Bunga Ejayya, selanjutnya keluarga korban membawa korban ke Rumah Sakit Ammari TNI AL. Namun pihak rumah sakit menyatakan jika korban telah meninggal dunia,” pungkas Dicky (*)

Editor : Arjuna Sakti

You may also like