Ini Kata KPU Terkait Adanya Aksi Wolk Out Wartawan dalam Pleno Penetapan Paslon di Parepare

0 comments

PAREPARE — Wartawan yang meliput pelaksanaan penetapan pasangan calon (Paslon) Walikota di Aula Kantor KPU Kota Parepare memilih Walk Out atau keluar dari kegiatan.

Terkait aksi tersebut, Komisioner KPU Sulsel, Khaerul Mannan menturkan, rapat pleno penetapan calon kepala daerah di gelar dan terbuka untuk umum. Tetapi, kata Khaerul, KPU di berikan kewenangan untuk menjaga situasi agar tertib dan lancar, maka KPU diberikan wewenang mengatur jumlah peserta yang masuk keruangan.

“Semestinya KPU Parepare membicarakan teknis secara terbuka, transparan dan bagus sehingga tidak terjadi hal itu,” singkatnya, Senin (12/02/2018) melalui telepon selulernya.

Terpisah, Ketua KPU Kota Parepare, Nur Nahdiya menuturkan, pihaknya tidak bermaksud menganggu kerja para wartawan, sebab diacara penetapan paslon, KPU yang memanggil rekan-rekan wartawan untuk meliput.

“Jujur kami di tingkat Komisioner tidak tahu ada aksi Walk Out wartawan, pasalnya kami pahami KPU sengaja mengundang wartawan untuk datang meliput dengan menyiapkan id card sebagai bukti ke pengamanan untuk di beri akses masuk dalam ruangan untuk meliput,” katanya.

Nahdiya menambahkan, tidak ada yang melarang wartawan liputan, sebab penetapan memang prosesnya terbuka, “yang terjadi tadi hanya miskomunikasi atau kesalah pahaman saja, dan saya juga tidak tahu kenapa wartawan memilih Walk Out, sudah kami sampaikan tidak tertutup,” Pungkasnya. (Udin)

Editor : Supardi

You may also like