Habis Biaya Hidup di Toraja, Budaya Sipakatau Warga Sulsel Hingga Alum dan Ayahnya tak Kelaparan

0 comments

MAKASSAR — Alum Langone Avalusarga (7), warga Negara Asing (WNA), asal Argentina yang berhasil ditemukan oleh Kepolisian Resor (Polres), Tana Toraja ini setelah dikabarkan hilang, akhirnya pihak Kepolisian Daerah (Polda), Sulsel menyerahkan ke Interlpol NBC yang kemudian Interpol NBC menyerahkan ke pihak Konsuler Kedutaan Argentina untuk dikembalikan ke asal negaranya di Argentina. Prosesi penyerahan bocah perempuan asal Argentina tersebut diserahkan di Mapolda Sulsel, Rabu (7/2/2018)‎

Sebelumnya bocah perempuan ‎Al‎um Langone Avalus ini dikabarkan hilang sudah sepekan, namun belakangan diketahui bahwa Alum dibawa kabur oleh ayahnya sendiri bernama Jorge Gariel Langone yang merupakan pria yang kerap berpetualangan.

Perihal tersebut diungkapkan Sekretaris NBC Interpol Indonesia Brigjen Pol Napoleon Bonaparte ‎dalam keterangan Persnya di saat pihaknya menyerahkan Alum yang telah ditemukan di wilayah hukum Polres Toraja, ke Kepala Bagian Konsuler Kedutaan Besar Negara Repbulik Argentina Martin Costanzo disaksikan Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Mas Guntur Laupe, Direkterorat Kriminal Umum Polda Sulsel Kombes Pol Andi Indra Jaya, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani dan Kapolres Toraja AKBP Julianto P.Sirait

“Bocah bernama Alum itu dikabarkan hilang oleh Pemerintah Argentina ketika mengetahui bahwa ia diculik, selanjutnya pihak Pemerintah Argentina meminta ke seluruh negera untuk mengejar Jorge yang diketahui ayahnya sendiri. Kami dari Interpol NBC Indonesia setelah mengetahui kabar itu langsung menindak lanjutinya dan melakukan koordinasi kepihak kepolisian Indonesia. Alhasil kami mendapat informasi jika Alum tengah berada di Indonesia setelah berpetualangan dibeberapa negara dari Malaysia langsung ke Indonesia. Informasi kami peroleh bahwa bocah Alum bersama Ayahnya tengah berada di Tana Toraja dan Ayahnya sudah diamankan oleh Polres Tana Toraja,” beber Napoleon.

Dikatakan, pihaknya setelah mendapat kabar tersebut langsung melakukan koordinasi ke pihak kantor Imigrasi dan pihak Konsoler Argentina untuk segera ke Sulawesi selatan tepatnya di Kabupaten Tana Toraja.

“Setelah kabar bocah Alum ditemukan dan ayahnya diamankan oleh Polres Tana Toraja kami langsung bergegas ke Sulsel tepatnya di Tana Toraja yang kemudian proses hukumnya akan ditangani pihak pemerintah Argentina. Kami setelah menyerahkan bocah Alum ke Konsuler Argentina yang kemudian pihak Kosuler Argentina meneruskan ‎ke pihak Pemerintah Argentina,”ujarnya

‎Kepala Bagian Konsuler Kedutaan Besar Republik Argentina Martin Costanzo mengemukakan, pihaknya lebih dulu mengucapkan ucapan terima kasih kepada Polisi Repulik Indonesia (Polri), khususnya Polda Sulsel atas keberhasilannya menemukan Alum bocah yang dibawa kabur oleh ayahnya sendiri. Namun demikian kata dia di Negaranya atas kasus tersebut merupakan tindak pidana.

“Kami berterima kasih kepada Polri,Polda Sulsel dan Polres Tana Toraja yang menemukan Alum. Dimana Bocah Alum atas atensi dari Pemerintah Republik Argentina untuk segera mencari bocah malang itu yang diculik oleh ayahnya. Ini aturan di negara kami dimana Jorge Ayah Alum terlapor dalam kasus penculikan. Jadi dalam penindakannnya akan dilakukan pihak Pemerintah di negara kami. Rencana secepatnya kami akan‎ membawa bocah Alum untuk dipulangkan, sementara ayahnya yakni Jorge akan menjalani proses pidana di negara kami,”jelas Martin

Sementara itu Wakil Kepolisian Daerah (Wakapolda), Sulsel Brigjen Pol Mas Guntur Laupe mengungkapkan, Polri dalam melakukan pelayanan dan menerima laporan, tentunya dengan sigap menindak lanjutinya. Dari laporan yang diterima di Sulsel itu ditindak lanjuti. Hasilnya pihak Polres Tana Toraja yang mendapat kabar keberadaan bocah Alum bersama orang tuanya. Polres Tana Toraja secepatnya mengamankan Jorge kemudian mengevakuasi bocah Alum.

“Setelah Kapolres Tana Toraja AKBP Julianto P.Sirait mengamankan Jorge dan mengevakuasi Alum selanjutnya melaporkannya ke Polda, yang kemudian kami meneruskan ke Interpol NBC bahwa Jorge telah diamankan diwilayah hukum kami dan Alum sudah dievakuasi, keduanya dalam kondisi baik-baik saja. Nah inilah budaya kita orang Sulawesi sipakatau terhadap WNA ini yang mendapat perhatian warga hingga Ayah dan anaknya itu diberi makan dan tempat tinggal,”terang Wakapolda.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky menambahkan awal dari pelarian Jorge yang membawa anaknya Alum bermula di Negara Argentina, lalu ke Bolovia, Brasil lalu kemudian masuk ke Indonesia melalui Batam. Dari sini Jorge bersama Alum ke menginjakkan kakinya ke Indonesia lalu ia ke Jakarta, selanjutnya ke Makassar menuju Enrekang sampai ke Tana Toraja.

“Cukup banyak petualangan Jorge membawa anaknya Alum. Namun dari beberapa hari perjalananya terdapatlah kabar dari Ibu kandung Alum bernama Elizabeth bahwa seorang Ayah bernama Jorge membawa kabur anaknya bernama Alum. Itu kejadiannya pada 4 Juni 2016 silam. Pasalnya Elizabeth cemas tak kunjung mendapat kabar dari anaknya yakni Alum, kemudian Ayahnya diduga sengaja menjauhkan Alum dari sekolahnya serta keluarga Elizabeth (ibunya),” jelas Dicky

Kapolres Tana Toraja AKBP Julinto P.Sirait menceritakan, pihaknya setelah mendapat kabar bahwa WNA Asal Argentina yang tersiar kabar bahwa tengah berada di wilayah hukumya ia kemudian mengintruksikan jajarannya untuk melakukan penyelidikan. Dari penyelidikan itu berbuah hasil betul saja Jorge Gariel Langone betul saja dari gambarnya persis WNA yang merupaka Daftar Pencarian Orang (DPO), Argentina tersebut yang tengah berada di Toraja.

“Kami setelah melakukan penyelidikan akhirnya berhasil menemukan WNA Asal Argentina tersebut, mereka bersama pasangan barunya Guttere Candela, menginap secara gratis di Sallebayu Restaurant and Bunglow Kelurahan Panta’nakan Lolo, Kecamatan Kesu Rantepao Toraja Utara. Dia kehabisan biaya hidup selama diperjalanan. Sampai-sampai mereka saat di indonesia tepatnya di Makassar menuju Jakarta berjalan kaki sepanjang 244 kilometer. Mirislah kami mendengarnya. Delapan hari mereka berada di Toraja dan sudah empat hari menginap di Toraja,”kata Julianto (*)

Editor : Arjuna Sakti

You may also like