Bupati Sibuk Hadiri Acara Seremonial, 200 Lebih Korban Puting Beliung di Sinjai Belum Dapat Bantuan

0 comments

SINJAI — Pasca insiden musibah angin puting beliung yang mengakibatkan hunian warga di tujuh Kecamatan porak poranda di Kabupaten Sinjai. Namun belum juga mendapat sentuhan oleh pemerintah daerah Kabupaten Sinjai, padahal mereka warga cukup berharap uluran tangan oleh pemerintah Kabupaten Sinjai.

Bupati Sinjai H. Sabirin Yahya yang masih menduduki jabatannya belum juga menyentuh rakyatnya yang telah dilanda musibah alam yang ada di tujuh Kecamatan itu. Ia hanya disibukkan dengan agendanya melakukan kegiatan-kegiatan peresmian yang nota bene hanya serimonial.

Sudah lebih sepekan pasca musibah angin puting beliung warganya. Namun toh enggan digubris. Rakyat tidak selamanya dinilai membutuhkan material. Rakyat hanya membutuhkan tebaran senyum, karena senyum adalah sedekah, lalu dimana Ulil Amri ?

Menurut salah seorang korban dari musibah alam yang enggan disebutkan namanya, pihaknya enggan terlalu berharap dengan bantuan berupa material kalaupun itu tak ada kata dia. Tapi warga cukup membutuhkan senyum itu cukup.

“Cukup senyum saja berikan kepada ‎kami itu sudah cukup, karena senyum itu sudah sedekah karena kami melihat sendiri mobil dinas bupati sinjai bersama jaarannya melintas di kecamatan sinjai tengah dari arah kecamatan sinjai barat dimana kaca mobilnya tertutup rapat,” singkatnya seraya lalu mengusap air matanya.

Dia menyebutkan bahwa kerusakan bumi itu akibat dari tangan-tangan manusia.Namun siapa manusia itu? tanya dia

Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), merinci sebanyak 218 unit rumah mengalami kerusakan dan belum mendapat bantuan material dari Pemerintah, jumlah tersebut terbagi dari tujuh Kecamatan, masing-masing Kecamatan Sinjai Tengah, Kecamatan Tellu Limpoe, Kecamatan Sinjai Barat, Kecamatan Sinjai Borong, Kecamatan Sinjai Timur, dan Kecamatan Sinjai Selatan.

“Iya betul saja pihak Pemda Sinjai hingga saat ini belum ada logistik dan material yang dierikan terhadap korban musibah alam dan Didesa saya sendiri tepatnya di Desa Kompang juga mengalami nasib yang sama,” ujar Sulfiana kepada awak media saat dikonfirmasi, Rabu (7/2/2018), kemarin

Sedang Kepala Bidang Bencana Alam Ahamad Karim yang dikonfirmasi kamis, (08/02/2018) mengatakan bahwa sampai saat ini data yang sudah masuk untuk perbaikan rumah sebanyak 218. Untuk selanjutnya diusul bantuan materialnya ke bagian keuangan pemerintah daerah.

“Insyaallah secepatnya akan dicairkan karena Data sekarang yang sudah ada masuk sebanyak 218 rumah dan sudah disodorkan untuk diterbitkan sk bupati sebagai dasar pencairan dana bencana sesuai dengan regulasinya seperti itu,” ungkap Ahmad. (Jamal)

Editor : Arjuna Sakti

You may also like