SINJAI – Maraknya pembagian sembako dikalangan masyarakat, yang dilakukan oleh salah satu bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Sinjai, dengan membagikan gula pasir kepada warga dengan iming-iming, dianggap mencederai proses Pilkada Sinjai yang akan berlangsung.
Bahkan Direktur Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) Sinjai, Rudi Hasbullah, S.Ip, mengaku juga menerima langsung sembako tersebut dan menganggapnya tidak profesional.
Menurutnya, hal tersebut tidak seharusnya terjadi. Bukan hanya itu, Rudi juga menganggap bahwa label yang digunakan salah satu bakal calon tersebut merupakan hal yang tidak semestinya dilakukan.
“Kalau bersedekah, yang biasa-biasa saja. Tidak usah ada logo, apalagi yang berkaitan dengan agama,” Kata Rudi, Selasa (23/01/2018)
Sementara itu, Ilham Hs selaku Ketua Umum Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Sinjai, Saat dikonfirmasi rencananya akan melaksanakan aksi besar-besaran di Sinjai dalam waktu dekat ini tekait Pilkada.
Ilham menganggap bahwa sekarang proses demokrasi di Sinjai sudah tidak efektif lagi, dengan adanya permainan-permainan yang dilakukan oleh beberapa Bakal Calon Bupati.
“Seharusnya Partai harus melakukan pendidikan politik, bukan dengan cara-cara seperti itu. Dan Panwaslu Kabupaten harus betul-betul terjun langsung ke lapangan dan harus terbuka kepada publik jika ada yang terindikasi Melakukan pelangaran itu harusnya terbuka dan di publik, karena Panwaslu telah digaji,” Tegas Ilham. (*)
Editor : Supardi