PAREPARE — Seorang pemimpin memiliki peran yang sangat strategis dalam mengarahkan ummat kepada tujuan yang ingin dicapai. Sebagai individu, masing-masing dari manusia merupakan seorang pemimpin yang akan dimintai pertanggung jawabannya atas apa yang diamanatkan kepadanya.
Seorang pemimpin yang baik, tentu harus memiliki sifat-sifat yang baik pula. Allah sungguh telah mengajarkan kepada umat-Nya sifat-sifat yang sedianya dimiliki oleh seorang pemimpin. Dalam kisah Nabi Musa, Allah dengan gamblang menyebut bahwa seorang pemimpin yang baik setidaknya harus memiliki beberapa sifat ini. Allah berfirman: “Sesungguhnya orang paling baik yang kamu tunjuk untuk bekerja ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya” (QS Al-Qoshosh : 26). Al-Qowiyyu berarti kuat dan mampu bekerja secara baik dan professional. Sementara Al- Amin berarti mampu menjaga amanah dan bisa dipercaya.
Sayangnya di zaman yang penuh dengan fitrah seperti sekarang, dua hal ini terkadang tidak secara bersamaan dimiliki oleh seorang pemimpin. Karena itu, harus diprioritaskan, sifat mana yang lebih layak untuk dimiliki, apakah sifat Al-Qowiyy (kuat dan prefessional) atau Al-Amin (bisa dipercaya)
Andi Udin, salah satu Tokoh Pemuda yang ada di Kota Parepare ini, mengungkapkan,” Seseorang pemimpin hendaknya berusaha menjadi pemimpin yang bisa menjaga amanat serta berbuat adil. Bukan malah berbuat untuk kebaikan pribadi, keluarga maupun golongannya. Bukan pula menjadi pemimpin yang justru dipimpin atau bahkan disetir oleh pihak lain. Keberadaan pemimpin yang adil akan membawa dampak positif bagi rakyat,” ungkap Tokoh Pemuda yang terkenal Vokal ini, Rabu (03/01/18).
Ia menambahkan, “Selain berdampak positif terhadap rakyat yang dipimpin, sifat adil juga menjadi kebaikan bagi pemiliknya. Salah satunya adalah Allah akan memberikan serta mengabulkan permintaan yang diajukan oleh para pemimpin yang adil,” Pungkasnya (Udin)
Editor : Supardi
