PAREPARE — Sejumlah Masyarakat Kota Parepare yang tergabung dalam Forum Peduli Umat (FPU) serta ratusan santri dari Pondok Pesantren Al- Mustakim Kota Parepare, menolak keras kelanjutan proses pembangunan gedung Sekolah Kristen Galilael (SKG) yang ada di wilayah Kecamatan Soreang Kota Parepare.
Penolakan tersebut, menyusul adanya sejak awal dari Peletakan Batu Pertama yang dilakukan Unsur Pemkot Parepare yang tentu disaksikan beberapa elemen terkait, diantaranya Walikota Parepare, Kementerian Agama, FKUB, Camat, Lurah serta beberapa Unsur Pemerintahan.
Laskar Santri yang dipimpin Pengasuh Pondok Pesantren Ustadz Abdullah, kali ini ikut menyampaikan penolakannya bersama ratusan Santri pondok pesantren Al- Mustakim Kota Parepare, ke Gedung DPRD Kota Parepare, Jumat (29/12/2017), bersama FPU Kota Parepare di bawah Koordinator Aksi Penyampaian Pendapat H.Rahman Saleh.
Di halaman Gedung DPRD, ratusan warga yang tergabung di dalam FPU dan Laskar santri, menyampaikan Orasi penolakannya di depan Empat Anggota DPRD Kota Parepare, diantaranya Muh. Iqbal Chalik, Farman Agus, H. Sudirman Tansi dan Abd. Salam Latief.
Dalam penyampaian pendapatnya di depan Perwakilan Rakyat ini, H. Rahman Saleh yang mewakili FPU, mengaku tidak mendapat jawaban dari sejumlah pihak, terkait peletakan batu pertama pada Perencanaan pembangunan Sekolah Kristen Galilael (SKG) di perkampungan Muslim tersebut, “Kami sudah mengagendakan ketemu sejumlah pihak, termasuk Walikota Parepare, untuk membahas penolakan warga ini, Namun hingga kini tidak ada Respon sama sekali mengenai hal tersebut, ia juga heran kenapa dengan mudahnya perizinan pembangunan sekolah kristen tersebut cepat,” ungkap Rahman Saleh.
Anggota DPRD Parepare Muh. Iqbal Chalik, mengaku, jika dirinya juga merasa heran dengan adanya perizinan yang cepat untuk kalangan Non Muslim, sementara Yayasan Pendidikan Islam yang ia kembangkan sebelumnya, proses perizinannya susah, dan ia mengaku jika berada di posisi warga Watang Soreang, “Secara pribadi saya juga menolak hal tersebut,” terang Muh. Iqbal Chalik.
Kepala Badan Kesbagpol Kota Parepare, Drs. Mustafa, saat di konfirmasi mengenai hal ini, berjanji bahwa penolakan warga tersebut akan segera disampaikan kepada Walikota Parepare, dan kemungkinan besar pembangunan gedung Sekolah Kristen Galilael (SKG) tersebut akan segera dihentikan,” tandas Kepala Badan Kesbagpol Kota Parepare ini. (Udin)
Editor : Supardi