Bentrok Demonstran Dengan Polisi di Sinjai Pecah, Massa Dibubarkan Dengan Tembakan Gas Air Mata

0 comments

SINJAI — Puluhan Massa melakukan Aksi Demonstrasi di depan Mapolres Sinjai, Jalan Bhayangkara Sinjai Utara, Jumat (22/12/20), beberapa petugas pengamanan dan massa aksi demo anarkis tersebut dihalau oleh Tim Negosiator dari Satuan Binmas dan personil Polwan Polres Sinjai.

Massa yang semakin anarkis membuat tim negosiator harus mundur dan digantikan tim Dalmas kerangka, namun massa semakin brutal sehingga Dalmas krangka mundur digantikan Dalmas inti untuk menghalau massa.

Melihat situasi yang mulai tidak kondusif, jumlah massa yang semakin bertambah dan semakin anarkis melempari pagar betis dan kendaraan dalmas menggunakan air aqua, hingga pengrusakan fasilitas umum, Wakapolres Sinjai kemudian memerintahkan dalmas lanjutan untuk mendorong mundur massa dengan menggunakan gas air mata. sedangkan tim tindak melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana. sehingga massa yang berorasi terpecah dan membubarkan massa.

Bentrok antara demonstran dengan polisi tak terbendung, belakangan diketahui ternyata aksi tersebut merupakan simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) kota untuk menghadapi Pilkada serentak 2018. Yang di gelar Kepolisian Resor Sinjai di depan Mapolres Sinjai, Jalan Bhayangkara Sinjai Utara.

Simulasi pengamanan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Sinjai Kompol Abd Rauf, dengan melubatkan puluhan aparat baik sebagai petugas pengamanan, pun sebagai pengunjuk rasa. Skenario yang diperankan adalah ketika ada aksi protes di Tempat Pemungutan Suara (TPS) karena ketidakpuasan atas hasil perhitungan suara, juga diperagakan aksi menghalau demonstran anarkis.

Waka Polres Sinjai Kompol H. Abd. Rauf mengatakan, latihan simulasi ini adalah gambaran tindakan Kepolisian yang akan dilakukan kedepannya apabila dalam pelaksanaan pilkada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga dapat diamankan dengan cepat, selain itu latihan ini sebagai bentuk kesiapan Polres Sinjai menghadapi Pilkada serentak 2018.

“Simulasi Sispam Pilkada serentak 2018 dilaksanakan dengan maksud agar personil yang terlibat dalam sispam kota dapat memahami tugas pokok fungsi dan peranan masing-masing dalam mengamankan pilkada nantinya jika terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan bersama,” jelasnya.

Lebih lanjut Kompol Abd. Rauf menjelaskan bahwa pada Simulasi Sispam Kota ini mengambil Skenario ketidak puasan masyarakat atas hasil penghitungan suara di TPS, adanya wajib pilih yang tidak terdaftar dalam DPT memaksa untuk mencoblos tanpa DPT, dan penghadangan rekap dan kotak suara dari TPS ke PPS serta demostrasi di Kantor KPU Sinjai menuntut pemilihan ulang. (*)

Editor : Supardi

You may also like