GOWA – Pelesir yang berbalut kunjungan kerja Aparat Sipil Negara (ASN-dulu PNS) lingkup Pemkab Gowa mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Tapi, Center Information Publik (CIP) menilai kunjungan kerja atau studi banding hal yang wajar dilakukan.
“Tapi tujuannya harus jelas, capaian dari kunjungan kerja harus jelas, manfaat kunjungan kerja harus jelas. Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka kunjungan kerja itu hanya pelesiran, liburan yang menggunakan uang rakyat. Pak Bupati harus lebih ketat soal ini,” terang Direktur Eksekutif CIP Zulfiadi Muis, Rabu (20/12/2017).
Zulfiadi menyebutkan, penggunaan anggaran di akhir tahun oleh SKPD memang banyak dihabiskan untuk pelaksanaan studi banding, ketimbang pekerjaan fisik atau program kegiatan lainnya.
Salah satu yang melakukan studi banding akhir tahun adalah Bagian Humas Pemkab Gowa yang melakukan kunjungan ke Bandung, Jawa Barat.
“Melakukan kunjungan kerja dengan jumlah peserta yang banyak tentunya menghabiskan juga anggaran yang banyak, uang APBD, uang rakyat. Jadi harus dipaparkan kepada publik peningkatan seperti apa yang dihasilkan dalam kerja humas nantinya,” tegas Zulfiadi Muis.
Di sisi lain, langkah Bagian Humas Pemkab Gowa yang membawa serta sejumlah wartawan, menurut Zulfiadi, diharapkan tidak menghapus daya kritis media terhadap pemerintahan Bupati Adnan Purichta Ichsan.
“Media menjadi alat kontrol terhadap pemerintahan ini. Wartawan yang ikut pada kunjungan Bagian Humas Pemkab Gowa kami harap tetap profesional dan tidak kehilangan daya kritisnya terhadap semua aspek pemerintahan,” pungkas Zulfiadi. (Rudy)
Editor : Supardi