PAREPARE — Hujan deras yang mengguyur kota Parepare, Dalam waktu tak cukup dari satu jam, mengakibatkan puluhan rumah warga terendam banjir setinggi satu hingga dua meter di kelurahan Wattang Soreang dan Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang Kota Parepare, mulai hari sabtu (16/12/2017) sampai hari ini Minggu (17/16/2017).
Kurang lebih dari 40 rumah warga di Jalan M. Arsyad, Kelurahan Wattang Soreang dan Kelurahan Bukit Harapan terendam banjir, menurut warga setempat, genangan air diakibatkan oleh adanya saluran air yang tersumbat mengakibatkan banjir.
“Baru kali ini banjir melanda di tempat tinggal kami, adanya pengerjaan selokan dan sampah yang tak pernah dibersihkan, membuat penyumbatan dan mengakibatkan banjir,’ Kata Andi Sakka warga sekitar.
Hingga saat ini 40 orang kepala keluarga tak bisa beraktivitas seperti biasanya, ketinggian air membuat warga kesulitan keluar rumah, sementara untuk yang rumahnya bukan rumah panggung, air merendam peralatan rumah tangga mereka, termasuk peralatan elektronik.
Mariani salah satu warga, mengaku selain peralatan rumah tangga dan alat elektronik warga rusak terendam banjir,ratusan hewan peliharaan warga juga mati karena tenggelam. “Selain perabot rumah tangga terendam banjir,banjir juga merendam kandang ayam saya, akibatnys 30 ekor ayam saya mati terendam,’ ungkap Mariyani yang dibenarkan oleh tetangganya yaitu Sumarni.
Hingga berita ini di turunkan pihak Pemerintah Kota Parepare belum juga turun memberikan bantuan kepada warga.
Banjir yang merendam kurang lebih dari 40 rumah di Kelurahan Bukit Harapan dan Kelurahan Wattang Soreang Kecamatan Soreang tersebut akhirnya membuat beberapa warga sempat terlihat kesal, saking kesalnya merekapun membandingkan Banjir di era tiga Walikota terakhir.
“Jika melihat pembangunan di Era sekarang memang sedikit lebih baik dengan pembangunan dua Walikota sebelumnya, yaitu Zain Katoe dan Sjamsu Alam,” kata Amin, salah satu warga.
Namun, Lanjut Amin, jika melihat bencana banjir di era Zain Katoe dan Sjamsu Alam, hanya banjir yang merendam Jalan Lahalede yang sering terjadi, bukan di daerah tinggi seperti Kelurahan Bukit Harapan ini.
“Namanya saja Bukit Harapan, Bukit berarti daerah tinggi, lalu kenapa bisa banjir, dan ini baru sekarang terjadi banjir didaerah ini,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, beberapa titik daerah rawan banjir di Kota Parepare pada lima tahun terakhir ini yaitu di kelurahan Lumpue,Kelurahan Bukit Harapan,Kelurahan Wattang Soreang, Jalan Lahalede, Jalan Andi Sinta dan Jalan Bau Massepe. (Udin)
Editor : Supardi