LPM Matra Kecam Pengakuan Sepihak Presiden AS Donald Trump

0 comments

MAMUJU UTARA — Lembaga Pelajar Mahasiswa (LPM) Mamuju Utara (Matra) kecam Pengakuan sepihak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap penetapan Jerussalem sebagai ibu kota Israel.

Menurut LPM Matra yang mengikuti perkembangan krisis di Jerussalem juga sangat mengecam klaim sepihak dari Donald Trump tersebut, karena tindakan Donald Trump tersebut dapat menimbulkan ketegangan di dunia.

Kecaman LPM Matra tersebut disampaikan disela-sela kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) oleh LPM Matra di ruang pola Kantor Bupati Matra yang berlangsung cukup meriah, jumat (15/12) baru baru ini.

Ketua LMP Matra Tasrun, menyatakan bahwa LPM Matra mengecam keputusan Donald Trump karena hal tersebut akan mempengaruhi proses perdamaian yang ada di Palestina dan Israel. “LPM Matra menganggap bahwa pengakuan Donald Trump tersebut merupakan tindakan sepihak oleh Amerika Serikat dan tidak menghargai kewenangan beberapa negara. Ini adalah tindakan sepihak oleh Amerika Serikat, saya pikir tindakan dari Donald Trump tersebut melanggar dan akan merusak proses perdamaian di palestina dan Israel”, tegas Tasrun.

Tasrun juga menyatakan bahwa sejauh ini LPM Matra belum melakukan aksi unjuk rasa untuk mengecam klaim sepihak Donald Trump, namun pihaknya selalu mengikuti perkembangan situasi yang ada, dan telah melihat adanya klaim sepihak Donald Trump tersebut. “Kami prihatin masalah ini sampai berlarut-larut yang mana hingga saat ini belum ada perdamaian di sana,” Ujar Tasrun.

Sementara itu, Waketum LPM Matra Akbar mengatakan bahwa meskipun saat ini sudah ada instansi/lembaga yang mengecam Donald Trump, namun LPM Matra tetap berharap kepada Donald Trump untuk mempertimbangkan kembali atas sikapnya tersebut. 

Akbar juga menilai bahwa tindakan Donald Trump tersebut bukan sebuah upaya untuk mencapai perdamaian antara Palestina dan Irael, melainkan merupakan langkah awal untuk menuju konflik. “Saya berharap kepada Pemda agar setidaknya memberikan sikap dan kecaman terhadap Donald Trump. Pihaknya juga meminta agar dilakukan kegiatan religius seperti dzikir atau berdoa bersama agar Palestina dan Israel bisa damai,” pungkas Akbar. (Arif)

Editor : Supardi

You may also like