BARRU — Muhayyang, salah satu warga miskin yang berdomisili di Dusun Lojie, Kelurahan Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, mengharapkan bantuan Pemerintah dalam hal bedah rumah.
Hal itu Ia (Muhayyang) ungkapkan lantaran rumah pondok yang ia tempati sekarang ini sudah tidak layak huni, selain dinding pondoknya terbuat dari seng-seng bekas, lantainya juga hanya ditembok ala kadarnya, itu hanya buat baring-baring beberapa cucunya yang masih kecil-kecil.
Tidak hanya itu, Bahkan pada saat hujan lebat rumah pondok yang ditempati keluarga Muhayyang kemasukan air, apa lagi ia berdomisili dekat dari sungai muara bojo lojie yang rawan dengan terjadinya longsor.
Muhayyang, yang tinggal bersama isteri, anak dan beberapa orang cucunya, benar-benar telah luput dari perhatian Pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Barru. Mengapa tidak, Jangankan tersentuh program bedah rumah, pembangian beras miskin pun keluarga Muhayyang tidak kebagian, padahal ini sudah menjadi haknya.
Sekedar diketahui Muhayyang yang telah memasuki usia senja dengan kelahiran 31-12-1939 selama ini hanya hidup dengan hasil kiriman anaknya yang bekerja serabutan secara berpindah-pindah dari Kota satu ke kota lainnya atau dari Kabupaten satu ke Kabupaten lainnya, dengan kiriman anaknya yang cuma pas-pasan itu ia gunakan untuk makan bersama Isteri dan beberapa orang cucunya, itupun terkadang di pakai bayar utang (gali lubang tutup lubang) nanti baru ada kiriman anaknya utang tersebut baru ia lunasi lagi.
“Saya betul-betul mengharapkan kepedulian Pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Barru, kiranya program bedah rumah agar bisa menyentuh keluarga kami,” Harap Muhayyang, kakek berusia senja Kelahiran Maros (31-12-1939) yang berdomisili di jalan Lojie dusun Lojie Kelurahan Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru, saat ditemui awak media, Kamis (14/12/2017). (Udin)
Editor : Supardi