SINJAI — Tindakan pelecehan maupun intimidasi yang dilakukan pejabat publik terhadap jurnalis yang akhir-akhir ini marak terjadi menunjukkan lemahnya kemampuan berinteraksi dan komunikasi.
Menanggapi sikap salah seorang oknum anggota DPRD kabupaten Sinjai, yang diduga melecehkan dan mengancam hendak menikam wartawan, Ketua Jurnalis Peduli Sinjai (JPS) Syamsul Bahri sangat menyayangkan sikap oknum tersebut.
Menurut Syamsul Bahri, yang akrab di sapa Samba, sikap yang pertontonkan oknum tersebut tidak mencerminkan sosok sebagai seorang anggota dewan yang terhormat, karena kata dia, anggota DPRD yang menjaga lisannya adalah anggota dewan yang menjaga martabatnya sebagai anggota DPRD.
Olehnya itu, ia sangat menyayangkan sikap Tajuddin oknum anggota DPRD Kabupaten Sinjai yang mengancam hendak menikam wartawan.
“Melontarkan perkataan tidak etis kepada media, sebagai bentuk pelecehan dan dapat diproses secara hukum apalagi melakukan pengancaman” Sebut Samba Rabu (29/11/2017)
Selain itu, kata Sambah, terkait persoalan yang diduga dilakukan oleh Tajuddin yakni mengambil uang bantuan kelompok tani lalu dipergunakan untuk keperluan pribadinya, hal itu, kata Sambah, Tajuddin bisa memberi klarifikasi atau menjelaskan permasalahan yang dihadapi ke media dengan baik.
“Sebab media bukan pada posisi menghakimi tetapi hanya mengabarkan sebagai lembaga kontrol sosial,” Jelas Sambah
Puluhan wartawan yang mendatangi kantor DPRD Sinjai, untuk mengklarifikasi persoalan tersebut. Hanya saja Tajuddin lagi tidak di tempat, menurut sumber di DPRD kalau yang bersangkutan seharian belum masuk. Kendati tidak sempat ketemu Tajuddin, namun para wartawan sempat melakukan dialog dengan sejumlah anggota DPRD lainnya.
“Dia (Tajuddin red) tidak masuk hari ini, hpnya juga tidak aktif” Sebut Mappahakkang salah seorang anggota DPRD Sinjai.
Lanjut disebutkan, perbuatan pengancaman yang dilakukan oleh salah seorang oknum anggota DPRD Sinjai tidak ada hubungannya dengan Partai Amanat Nasional. “Ini tidak ada kaitannya dengan Partai kita” Ujarnya
Hal senada juga dikatakan Andi Saenal, menurutnya hal ini merupakan salah satu perbuatan yang dapat mencederai wibawa DPRD. Lanjutnya, sebagai wakil rakyat tidak seharusnya dia (Tajuddin) bersikap seperti itu.
“Saya pribadi sangat menyesalkan kejadian ini, kita ini sumber berita harus terbuka kepada masyarakat, dan sangat disayangkan apa yang dilakukann oleh Tajuddin” Tegasnya. (*)
Editor : Palewai