PAREPARE — Beberapa warga Kota Parepare mulai menyoroti masalah Trotoar Jalan yang dinilai tidak ramah untuk para pejalan kaki.
Marsita, salah satu warga yang berdomisili di Jalan Bau Massepe, mengungkapkan, “Sebagai warga Kota Parepare kami sangat bangga dan senang dengan pembangunan Kota yang tiada henti, hanya saja bagi kami warga kurang mampu yang hanya bisa berjalan kaki terasa tidak nyaman berjalan di Kota Parepare, pasalnya Trotoar yang seharusnya berfungsi untuk pejalan kaki telah berubah fungsi,” ungkapnya, Kamis (30/11).
Lebih lanjut Ia menyampaikan bahwa Trotoar di Parepare ada yang jadi tempat parkir, tempat usaha, tempat sampah, tempat pot bunga, dan lainnya.
“Jadi pejalan kaki seperti kami harus jalan dimana? Di bahu jalan takut disambar kendaraan. Betul-betul tidak nyaman. Lihat saja sepanjang jalan Bau Massepe ini. Trus Kawasan Hastom dan Lasinrang, bahkan di jalan Bau Massepe ini ada parkir yang menguasai separuh badan jalan, sama dengan di Kawasan Hastom. Lalu kemana para penegak Perda,” Ujarnya
Menurutnya Untuk apa bangunan trotoar yang katanya anggarannya sampai Rp 2,4 miliar kalau hanya untuk tempat parkir dan tempat jualan? Dimana estetikanya?
“Harap perhatikan juga kami para pejalan kaki untuk kenyamanan dan keselamatan,” Ungkap Marsita, yang dibenarkan oleh rekannya, yaitu ibu Nursiah, salah satu warga Jalan Lasinrang, (*)
Penulis : Jamaluddin (Udin)
Editor : Palewai