MAMUJU UTARA — Kepolisian Sektor, Polres Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) adakan “PRESS RELEASE” hasil operasi Zebra Siamasei 2017, di halaman Mapolres Matra, Jumat (17/11).
Kasat lantas Polres Matra AKP Yulie Khrisna, ST,SIK menuturkan bahwa walaupun jumlah tilang meningkat pesat. Namun disadari hal tersebut adalah tantangan tersendiri dalam meningkatkan aktivasi tindakan kepolisian di lapangan, menajamkan kegiatan program unggulan PEKAS (Pelopor di Kampus dan Sekolah) bagi kaum pelajar serta membuka ruang pelayanan publik bagi pengurusan kelengkapan surat-surat dalam berkendara.
“Helem bukanlah sekedar pengaman, tapi wujud syukur ciptaan Tuhan serta perlindungan hakiki atas otak dan akal pikiran kita,” kata Yulie Khrisna.
Dalam kesempatan tersebut dihadapan awak media, Kapolres Matra AKBP I Made Ary Pradana, SIK.MH mengatakan bahwa pihaknya menginformasikan hasil itu, Karena untuk tahun 2017 kata Dia pihkanya lebih fokus kepada upaya penindakan secara otomatis. Karena jumlah penindakan dari tahun sebelumnya hanya 207. Penindakan terlaksana sekarang naik menjadi 302 penindakan.
“Dari 302 penindakan itu kita mengamankan barang bukti kendaraan bermotor 83 unit, dan STNK 153, serta SIM 66. Maka dari data itu kita bisa menyimpulkan untuk pengguna lalulintas di-Matra ini, khususnya Pasangkayu masih perlu kita lakukan pembinaan,” Ungkapnya
Lanjut kapolres menyampaikan melihat meningkatnya angka pelanggaran tersebut, maka konsep selanjutnya kata Dia walaupun selesai oprasi zebra selesai harinya pihaknya akan lanjutkan dengan tindakan operasi Kepolisian yang ditindakkan dengan cipta kondisi, baik diawali dengan penertiban perpajakan, dengan operasi atau rasia dijalan raya sekaligus mengajak masyarakat untuk tertip pajak.
“Kalau kita mendapat melanggar pajak jadi kita suruh bayar ditempat tanpa harus ada penilangan,” ungkap Made Ary
Made Ary menambahkan bahwa kedepan nanti akan ada langkah-langkah lain untuk menindak lanjuti dari banyaknya pelanggaran yang kita temui dioprasi zebra ini untuk tertib administrasi, ” jadi target kita kedepan menjelang tahun baru, tentunya akan ada peningkatan dengan masyarakat terhadap kepemilikan kendaraan bermotor, karna biasanya setiap ahir tahun atau awal tahun pasti ingin memiliki kendaraan bermotor yang baru,” jelasnya
Selain itu, tindakan ekslusif yang akan dilakukan di awali dengan penertiban sejak dini, ada beberapa kenalpot yang kita sitah memang kita tidak menyebut ini knalpot racing melainkan knalpot yang tidak sesuai dengan sfesifikasi, dan itu sudah melampaui batas toleransi suara yang mengangu ketertiban dan keamanan,bsehingga nantinya kalau ini di pakai akan ada penindakan kenalpot racing, (*)
Penulis : Arifadil Sabil
Editor : Palewai