MAKASSAR — Dua tersangka begal sadis masing-masing bernama Ahmad Arun Riadi alias Mading (18), warga Jalan Sepakat 1 Kecamatan Panakkukang, Sofyan Al Cappi (19), warga BTN Hartako Indah Blok 1 Ai berhasil diringkus oleh Tim Resmob Polsek Makassar yang di Beck up Tim Resmob Polda Sulsel.
Berawal penangkapan terhadap kedua tersangka, setelah salah seorang anggota Tim Resmob saat melakukan penyelidikan mendapat informasi keberadaan kedua tersangka yakni Ahmad Arun Al Mading dan Sofyan Al Cappi.
Dia kedua tersangka berhasil terlacak tengah berada di Jalan Metro Tanjung Bunga. Tak butuh waktu lama Tim Resmob langsung bergegas kelokasi yang dimaksud, setiba dilokasi ternyata betul saja keduanya berada dilokasi terseut. Keduanya pun langsung disergap. Tanpa perlawanan kedua tersangka langsung diringkus kemudian digelandang ke Posko Resmob Polda Sulsel.
Selain petugas kepolisian mengamankan kedua tersangka. Dari tangan keduanya turut diamankan barang bukti berupa 2 bilah parang, 1 bilah badik, 9 anak panah, 1 motor merek Yamaha Fino warna putih, 1 unit motor Yamaha Soul GT warna merah hitam, 1 unit motor merk Honda Beat warna puti hijau motor diamankan tersebut yang diduga digunakan kedua tersangka dalam melancarkan aksinya.
Setelah barang bukti dirampungkan oleh petugas kepolisian, Pada Rabu malam (15/11/2017), sekira pukul 22.00 Wita. Selanjutnya kedua tersangka langsung digiring dalam pengembangan untuk menunjuk belasan lokasi yang disebutkan serta sejumlah barang bukti lainnya yang disemunyikan, kedua tersangka saat di perjalanan berontak. Dia keduanya lompat dari mobil kemudian mencoba melarikan diri.
Aksi kejar-kejaran pun petugas kepolisian terhadap kedua tersangka, namun meski begitu petugas kepolisian masih meminta terhadap keduanya secara persuasif untuk menghentikan langkah kakinya, dengan melepaskan tembakan ke udara sebanyak tiga kali, kedua tersangka tidak menggubrisnya, dengan terpaksa petugas kepolisian mengambil tindakan tegas dengan menembak kedua kaki tersangka hingga keduanya tumbang. Keduanya langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis.
Usai proyektil yang bersarang di kaki kedua tersangka oleh Tim Medis Rumah Sakit Bhayangkara, selanjutnya keduanya di serahkan ke Mapolsek Makassar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dihadapan polisi yang memeriksanya salah seorang tersangka yakni Mading mengaku telah melakukan begal terhadap belasan korbannya, berdasarkan catatan hitam kepolisian dari hasil introgasi tersangka ini betul saja. Dia kedua tersangka menyebutkan bahwa dirinya ketika melancarkan aksinya ditemani oleh beberapa rekannya dari belasan titik lokasi diwilayah Hukum Polrestabes Makassar.
“Iya Pak. Saya akui kalau selama ini kerap melakukan aksi begal dan itu jumlah lokasinya setahu saya ada 16 titik lokasi. Tapi dari belasan lokasi itu saya tidak seorang diri melainkan saya silih berganti bersama temanku. Kadang teman saya yang saya temani bernama Salim, Rustam, Irwan, Ansar,
Selain menyebutkan identitas ke tujuh rekannya,ia juga mengungkapkan sejumlah titik lokasi aksinya bersama rekannya yang silih berganti, “Enam belas titik lokasi itu Pak, kadang saya melakukan dari beberapa lokasi saja, selain itu temanku yang beraksi,”akunya
Sementara itu Kepala Kepolisian Resort Besar (Kapolrestabes), Makassar Kombes Pol Anwar Efendi yang dikonfirmasi, Kamis (16/11/2017), membenarkan dua tersangka begal sadis dilumpuhkan, mereka keduanya dilumpuhkan lantaran nekat melompat dari mobil saat dilakukan pengembangan untuk diminta menunjuk belasan lokasi aksinya.
“Kedua tersangka terpaksa dilumpuhkan,saat mobil yang masih berjalan sebelum tiba dilokasi untuk diminta menunjuk lokasi aksinya eh.. keduanya melompat bermaksud melarikan diri, meski tiga kali tembakan ke udara dilepaskan, namun keduanya tidak menggubrisnya hingga terpaksa petugas kepolisian mengambil tindakan tegas dengan cara menembak kedua kakinya masing-masing,”kata Kapolrestabes
Berikut 16 titik lokasi aksi tersangka bersama komplotannya yang tidak segan-segan melukai korbannya,
-Di Jalan Gunung Latimojong dengan cara menodong korbannya menggunakan sebilah badik kemudian merampas Handpone korbannya merk Samsung warna putih, mereka masing-masing kawanan tesangka yang terlibat masing-masing bernama Rustam, Irwan, Rahmat.
Selanjutnya di Jalan Urip Sumoharjo tepatnya di depan Pekuburan Panaikang,dilokasi ini tersangka Al Mading bersama rekanya yakni Ahmad Arun Riadi dan Sofyan, Ansar melakukan jambret terhadap korbannya berhasil membawa kabur Hp merk Sony Expedia. Ikhwal peristiwa ini pada tanggal 5 November 2017. Dua tersangka dalam kasus ini telah berhasil diamankan, mereka keduanya yakni Ansar dan Sofyan.
Kemudian kejadian pada tanggal (10/11/2017), komplotan tersangka yakni Andian dan Randit beraksi di Jalan Abdullah Daeng Sirua tepatnya di depan SMU Wahyu dengan menggunakan motor Yamaha Jupiter warna merah lalu menjambret korbannya lalu membawa kabur Hp Oppo F1 warna Hitam.
-Di Jalan Abubakar Lambogo tepatnya di Pasar Karuwisi dua tersangka yakni Ansar dan Sofyan dengan mengendarai motor Yamaha Jupiter warna merah melancarkan aksinya pada tanggal (12/10/2017), dilokasi ini kedua tersangka menjambret Hp korbannya jenis Balcberry Gemini warna Pink
-Aksi selanjutnya bersama Andian dengan menggunakan motor Yamaha Jupiter warna merah pada tanggal (10/9/2017), di Jalan Racing Center tepatnya didepan kampus Unifa keduanya melakukan jambret berhasil membawa kabur Hp merk Advan warna gold milik korbannya.
-Pada bulan September 2017, di Jalan Cenderawasih dua orang tersangka yakni Soyan dan Andian melakukan jambret dengan menggunakan motor Yamaha Jupiter warna merah kemudian berhasil membawa kabur Hp korban merk Nokia warna hitam
-Pada bulan Juni 2017 di Jalan AP. Pettarani bersama Ansar dengan menggunakan motor Yamaha Fino warna biru, kemudian mlakukan Jambret tepatnya di depan Pasar Tamamaung Jambret dan berhasil membawa kabur Hp Nokia android warna putih.
-Pada bulan Juni 2017 bersama Sofyan dengan menggunakan motor Fino warna biru melakukan jambret di Jalan Bakti tepatnya di samping Kawazaki dilokasi ini kedua tersangka membawa kabur Hp korban merk Blacberry
-Pada bulan Mei 2017 bersama Sofyan dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Fino warna biru keduanya melakukan jambret tepatnya di depan MC Donald Jalan AP. Pettarani dilokasi ini kedua tersangka membawa kabur dompet berisi uang senilai Rp 300 ribu.
-Pada bulan Februari 2017 jambret Hp Advan Andromax warna putih di Jalan Abd. Daeng Sirua tepanya didepan Warung Coto Daeng Sirua bersama Sofyan dengan menggunakan motor Yamaha Fino warna biru.
-Pada bulan Maret 2017, tepatnya di Jalan AP.Pettarani bersama Sofyan melakukan penodongan kemudian menikam korbannya dengan menggunakan sebilah badik lalu merampas Hp Blackberry warna hitam, Hp Nokia warna putih dan dompet hitam berisi uang sebesar 150 ribu.
-Pada tanggal 16 Maret 2017 bersama Sofyan dengan menggunakan motor Yamaha Fino warna putih melakukan penodongan di Jalan Sungai Limboto Jalan Gunung Latimojong dilokasi ini tersangka bersama Sofyan merampas Hp korban. Korban pun melapor dengan nomor laporanpolisi LP/193/lll/2017/Sekolah Makassar.
-Pada bulan Januari 2017 bersama Sofyan dengan mengendarai sepeda motor Jupiter warna merah melakukan penodongan di Jalan Maccini Raya terhadap korban. Kedua tersangka ini menikam korbannya lalu merampas Hp merk Advan warna putih dan dompet warna hitam berisi uang tunai sebesar Rp 300 ribu.
-Pada bulan Januari 2017, bersama Sofyan, Ansar dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter warna merah melakukan penodongan dan penikaman terhadap korbannya di Jalan Faisal lalu merampas Hp merk Oppo Neo 5.
-Pada bulan Desember 2016, bersama Ansar, menodong korban di Jalan Swadaya tepatnya dekat Sekolah Amanagappa dengan menggunakan badik kemudian merampas tas warna hitam korban berisi uang Rp 270 ribu serta Hp merk Nokia warna Pink
-Pada bulan Oktober 2016, bersama Ansar dengan menggunakan motor Yamaha Jupiter warna merah melakukan penodongan bahkan memerangi korbannya tepatnya di Jembatan Fly Over Jalan Urip Sumoharjo usai memarangi korban kedua tersangka berhasil merampas Hp merk Oppo Neo 7 warna putih dan dompet warna hitam berisi uang Rp 50 ribu.
-Pada bulan Juli 2016 di Jalan Bawakaraeng tepatnya didepan SPBU bersama Ansar, Palli dengan menggunakan motor Honda Beat warna biru memarangi korbannya lalu merampas Hp merk Oppo warna hitam tas warna biru berisi uang Rp 100 ribu.
Editor : Arjuna Sakti