​Operasi Zebra Siamasei 2017 Polres Matra,  Jumlah Pelanggar Lalin Meningkat

0 comments

MAMUJU UTARA — Sat Lantas Polres Mamuju Utara (Matra) telah meningkatkan kegiatan penegakan hukum di jalan dalam rangka Operasi Zebra Siamasei 2017.

Pada kegiatan tersebut jumlah tilang yang di berikan Sat Lantas Matra kepada para pelanggar, dengan jumlah pelanggaran mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yakni dari 207 tilang pada tahun 2016 menjadi 302 pada tahun 2017.

Pelangaran yang terjadi mayoritas kendaraan adalah sepeda motor, yaitu pada tahun 2016 terdapat 191 sedangkan pada tahun 2017 terdapat 256 kendaraan sedangkan untuk kendaraan roda 4 sebanyak 23 kendaraan.

Kasat lantas Polres Mamuju Utara AKP Yulie Khrisna, ST, SIK, menjelaskan Sasaran operasi Zebra ini sangat tepat, karena mayoritas pelanggar yang ditilang adalah pelanggar yang tidak menggunakan helm yaitu sebanyak 74 pelanggar disusul kelangkapan surat kendaraan sebanyak 58, pelanggar dan kelengkapan fisik kendaraan sebanyak 54 pelanggar.

“Selama operasi Zebra Siamasei 2017 barang bukti kendaraan bermotor yang disita sebanyak 81 kendaraan, selebihnya berupa STNK dan SIM,” Katanya, Selasa (14/11)

lebih lanjut Ia mengungkapkan jika dilihat dari profesi pelanggar saat ini masih didominasi oleh Swata sebanyak 154 pelanggar disusul pelajar sebanyak 105 pelanggar, PNS sebanyak 21 pelanggar dan sopir sebanyak 11 pelanggar.

“Alhamdulillah untuk personel TNI dan Polri tidak ada pelanggar. Karena sebelum melaksanakan Operasi Zebra personil Polres Matra dirazia selama 3 hari oleh Provost agar sebelum menertibkan keluar harus terib ke dalam terlebih dahulu,” Jelasnya

Selain kegiatan penegakan hukum Satgas Preemtif dan preventif juga melaksanakan kegiatan berupa pemasangan spanduk himbauan serta penyebaran pamflet pada saat razia.

Selain itu dilaksanakan himbauan kepada para pekerja proyek di jalan poros tepatnya di kota Pasangkayu agar meminggirkan materialnya agar tidak menimbulkan laka lantas ataupun kemacetan.

Dilihat dari angka kecelakaan trendnya tetap yaitu 2 kejadian baik pada tahun 2016 maupun 2017. Untuk korbannya tahun 2016 terdapat 3 orang Luka Ringan sedangkan tahun 2017 2 orang Luka Ringan 1 orang Meninggal Dunia, (*)

Penulis  :  Arifadil Sabil

Editor    :  Palewai

You may also like