PAREPARE — Warga miskin bernama Dg.Tira, (57), yang berdomisili di Jalan Pinisi Rt.02, Rw.03. Kelurahan Cappa Galung, Kecamatan Bacukiki Barat, adalah seorang janda miskin yang hanya menempati rumah panggaung reyot yang berdindingkan anyaman bambu (Gamacca) beratap seng karatan bahkan rumahnya sedikit miring karena sudah terlalu tua yang setua usia Dg.Tira.
Bahkan Dg.Tira, yang kelahiran 31-12-1960 ini mengaku kalau ia sama sekali tidak pernah tersentuh bantuan Beras miskin (Rastra) apa lagi yang namanya Bedah Rumah.
Kehidupan Dg.Tira, terlihat sangat miris, meski sudah berulang kali dilaporkan kepihak Rt,Rw dan Kelurahan setempat yaitu Kelurahan Cappa Galung, agar Dg. Tira bisa terdaftar sebagai penerima Beras miskin dan dapat tersentuh program bedah rumah. Namun setiap kali Dg.Tira mengadukan masalah itu, jawaban yang ia temukan hanya mengatakan, “Itu sesuai data dari pusat dan nama Dg.Tira tidak ada dalam data tersebut,” Katanya
Untuk makan, terkadang Dg.Tira hanya meminta beras kepada keluarganya yang berada di Kabupaten Barru. “Cuma Keluarga dan family saja yang terkadang saya tempati meminta-minta, walaupun terkadang saya merasa malu,”Ungkap Dg.Tira dengan meneteskan air mata, saat ditemui, Senin (13/11).
Meski demikian di Usianya yang memasuki senja ini Ia sangat berharap adanya bantuan dari Para Dermawan, Utamanya dari Pemerintah Kota Parepare, dalam persoalan Pembagian Beras Miskin (Rastra) dan Program Bedah Rumah yang sama sekali tak menyentuhnya saat ini, “Saya sudah putus asa pak, saya tidak tau lagi harus kemana mengadu persoalan ini, saya cuma pasrah, semoga Pemerintah Kota Parepare bisa memperhatikan nasib kami ini,”. Harapnya, sambil mengusap matanya yang Berkaca-kaca (*)
Penulis : Udin
Editor : Palewai