Nyanyian ‎Dua Maling Kesepian Dibui, Reskinya Menyusul Bersama Empat  Penadahnya

0 comments

MAKASSAR — Sepak terjang Reski Alfian alias Eky (18), jadi seorang maling yang merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO), ini akhirnya terhenti sementara. Dia tidak bisa berkutik saat petugas kepolisian Tim Khusus Ranmor Polrestabes Makassar menyergapnya di Jalan Sultan Alauddin, Minggu (12/11/2017), sekira pukul  03.30 Wita.

Dalam catatan hitam petugas kepolisian Reki bersama komplotannya merupakan spesialis pembobol rumah kosong serta rumah kos-kosan Mahasiswa. Dia bersama komplotannya sejauh ini melancarkan aksinya sudah ratusan unit Handpone serta puluhan unit laptop digasaknya.

Aksinya Itu terungkap setelah dua orang rekannya yang berstatus pelajar Mahasiswa yakni Asrul alias Accung warga jalan Bontomanai dan Muslimin lebih dulu diamankan oleh Tim Ranmor Polrestabes yang di Pimpin Aiptu Budisman, Nanyian kedua maling kesepian dibui tersebut hingga Reski menyusul.

Kepala Kepolisian Resort Besar (Kapolrestabes), Makassar Kobes Pol Anwar Effendy yang dikonfirmasi, membenarkan penangkapan terhadap Reski yang menyandang status DPO Mapolrestabes Makassar.

“Iya betul saja kita telah mengamankan ‎seorang tersangka pembobol rumah kosong dan pencurian di rumah kos-kosan. Dia tersangka Resky berhasil diringkus dari pengembangan dua orang rekannya yang lebih dulu diringkus. Dari nyanyian kedua rekannya disebutkan jika Reski turut terlibat. Mereka komplotan pelaku beraksi dengan  sasaran rumah kosong serta kos-kosan,”jelas Anwar

Dikatakan perwira tiga bunga melati dipundaknya itu, tersangka saat beraksi terbilang sadis serta punya akal licik. “Dia komplotan pelaku,‎ cukup lihai dalam melancarkan aksinya. Ketiganya mengelabui korbannya dengan cara berpura-pura mencari alamat, pura-pura bertanya terhadap korbannya bila korban itu katanya pernah memukuli rekannya. Selain itu, komplotan tersangka juga elakukan penodongan terhadap para korbannya,”beber Anwar

Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka kata Anwar, mereka tersangka mengakui perbuatannya, bahkan dengan modusnya itu saat melihat korbannya berhasil diperdayainnya seketika langsung merampas barang milik korbannya.

“Kalau dari pengakuan tersangka ia mengakui sejauh ini dalangi pencurian dengan sasaran rumah kosong dan rumah kos-kosan. Dia juga mengkui melakukan penodongan dengan beragam modus, melihat korbannya berhasil diperdayainnya saat itulah tersangka merampas barang korban berupa Handpone. Yang diakuinya juga sejauh ini sudah ratusan unit Hp serta puluhan laptop digasaknya,di rumah kos sepanjang Jalan Alauddin, Malengkeri, Minasaupa, Toddopuli dan beberapa tempat lainnya.”tukasnya

‎Anwar menambahkan.Dari jumlah ratusan unit Hp serta puluhan laptop milik korbannya yang digasak tersangka. Komplotannya mengakui telah menjualnya ke beberapa counter Handphone dengan harga murah. Diakui menjualnya seharga 300 ribu hingga 500 ribu sementara harga laptop sdijualnya dengan harga 1 juta hingga 2 juta atau dibarter dengan narkoba jenis sabu sabu.

“Tim Ranmor setelah mengintrogasi tersangka selanjutnya dibawa pengembangan untuk menunjuk barang hasil jarahannya itu disembunyikan. Hasilnya ‎4 orang penadahnya berhasil dibekuk. Dari tangan komplotan tersangka turut diamankan 7 unit Handphone. Kini komplotan tersangka bersama penadahnya masih dalam pemeriksaan oleh penyidik,”pungkas Kapolrestabes (*)

Penulis : Andi Afdal 

Editor   : Arjuna Sakti

You may also like