SINJAI — Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sinjai menggelar Rapat Koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial tingkat Kabupaten Sinjai tahun 2017 dengan tema Optimalisasi Penanganan Konflik Sosial Dalam Pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2018 yang berlangsung di ruang Pola Kantor Bupati Tanassang, Selasa (7/11).
Acara ini dihadiri oleh Bupati Sinjai, Kapolres Sinjai, Dandim 1424 Sinjai,Kepala Kejaksaan Negeri Sinjai, Wakil Ketua II DPRD, Asisten III Administrasi Umum, Para Kepala OPD, Para Kepala Bagian, Para Kapolsek se-Kab. Sinjai, Para Danramil se-Kab Sinjai, para Camat se-kab Sinjai, para Lurah dan Kepala Desa se-kab.Sinjai.
Dalam sambutannya Bupati Sinjai menyatakan bahwa saat ini kita akan menghadapi penyelenggaraan agenda politik nasional dan daerah yaitu pemilihan kepala daerah bupati dan wakil bupati serta gubernur dan wakil gubernur tahun 2018 di seluruh Indonesia termasuk salah satunya Kabupaten Sinjai.
“Saya berharap penyelenggaraan pemilihan umum tersebut dapat berjalan dengan aman dan lancar tanpa adanya gejolak dan juga tim terpadu ini memiliki kemampuan deteksi dini,siap,tanggap dan sigap dalam merespon setiap dinamika yang terjadi di masyarakat,sehingga setiap potensi yang mengarah kepada konflik dapat segera teratasi dengan baik,”katanya
Lebih lanjtut, Bupati Menyampaikan bahwa Terkait penanganan konflik sosial ini, ia ingin menekankan pada upaya pencegahan dengan langkah-langkah sebagai berikut, yakni bersama semua elemen masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemuda turut memelihara kondisi damai dalam masyarakat.
“Selanjutnya Membangun sistem peringatan dini dengan memelihara komunikasi hubungan baik, meredam potensi konflik dengan dengan senantiasa tanggap dalam menghadapi segala kemungkinan buruk yang akan terjadi dan sigap dalam penyelesaian setiap masalah, dan mengembangkan sistem penyelesaian perselisihan secara damai dan musyawarah dengan memberdayakan forum-forum yang sudah ada,” Jelas Sabirin.(*)
Editor : Palewai