SINJAI — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sinjai banyak mendapat sorotan dari masyarakat terkait distribusi air yang sangat kecil dan kadang tidak mengalir, bahkan diantara masyarakat meminta Bupati untuk mengevaluasi kinerja direktur PDAM Sinjai.
Menyikapi terkait permasalahan tersebut, Direktur PDAM Sinjai Suratman, menjelaskan bahwa, kondisi debit air baku pada saat memasuki musim kemarau memang sangat kecil, klep pompa produksi hanya sedikit menyentuh permukaan air, sehingga distributor kepada pelanggan sangat terbatas.
“Bisa kita liat langsung kondisi sungai tangka, gundukan sirtu dan bebatuan sudah tampak akibat air yang kurang dan kemungkinan besar air tawar akan dikuasai air laut pada saat air laut pasang, tentu pompa produksi harus dihentikan untuk menghindari kerusakan sarana produksi, hal ini untuk menanggulangi kondisi yang bisa saja lebih parah dari yang terjadi saat ini,” Jelasnya, Jumat (3/11).
Melihat kondisi Ini, Lanjut Suratman, maka pihaknya sangat mengharapkan bantuan dari Dinas PSDA untuk pembangunan bendungan sungai tangka agar bisa menambah ketinggian permukaan air, hal itu juga menurutnya akan mencegah air asin masuk ke lokasi intake pompa produksinya.
“Sebagai langkah cepat yang akan dilakukan pihak PDAM, Untuk sementara kita akan membuat bendungan darurat dengan mengumpulkan material sirtu yang ada dilokasi, dengan menggunakan alat berat,” Katanya
Sementara terkait adanya sorotan yang berkembang terkait mutasi atau pergantian dirinya sebagai direktur PDAM, Suratman menjawab bahwa “Mutasi dan pergantian seorang pimpinan, itu adalah hal biasa dan kapan saja bisa terjadi tergantung kebijakan atasan, dan yang paling penting Sekarang bagaiman kita bersama mencari Jalan keluar dari masalah ini,” Pungkasnya
Diketahui, rencananya hari Senin (6/11/2017) mendatang pihaknya akan menggelar worshop terkait permasalahan PDAM, yang akan dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Tanassang (*)
Editor : Palewai