SINJAI — Kinerja Perusahaan air minum daerah (PDAM) Sinjai tak henti hentinya menuai sororan dari warga Sinjai baik dari segi kualitas airnya yang tidak jernih sampai dengan persoalan tagihan yang melambung tinggi hingga air tidak tersalurkan ke Warga. Kamis, (2/11/2017).
Kali ini keluhan datang dari Warga Jalan Samratulangi Sinjai utara Musaddaq yang mengaku sudah satu minggu ini air di daerahnya tidak mengalir, padahal kebutuhan akan air bersih sangat dibutuhkan saat ini.
“Problem air bersih di Kabupaten Sinjai sudah sangat klasik, tetapi pemerintah seakan abai dengan keluhan dan kejadian ini. Padahal dalam UU sudah menegaskan bahwa Kehadiran Negara untuk menjamin hak atas air untuk rakyat adalah mutlak,”Katanya.
Lebih lanjut Ia menyampaikan bahwa Pasca Putusan MK No. 85 Tahun 2013, urusan air minum jaringan perpipaan diatur dalam PP No. 122 tahun 2015 tentang SPAM yang menjamin kepastian kuantitas, kualitas dan kontinuitas pengaliran air minum.
“Kuantitas air minum paling sedikit mencukupi kebutuhan pokok air minum sehari-hari sedangkan kontinuitas pengaliran memberikan jaminan pengaliran selama 24 jam per-hari,”Terangnya.
Ia menegaskan bahwa PDAM Sinjai harus dievaluasi atas kinerjanya. “Kami meminta Bupati agar mencopot Direktur PDAM dan mengevaluasi secara totalitas kinerja manajemennya,” Tegasnya
Sementara Kepala PDAM Sinjai yang dikonfirmasi HPnya Tidak Aktif. (*)
Editor : Palewai
