Aksi Mogok Kerja Angkutan Konvensional, Dua Sopir Angkot Ditahan

0 comments

MAKASSAR — Angkutan konvensional se-Kota Makassar melakukan aksi mogok, kerja sebagai bentuk protes terhadap keberadaan angkutan online yang ada di kota Makassar, Selasa (31/10) kemarin.

Dalam aksi demo ini, puluhan becak motor alias bentor ikut dalam Aksi mogok menolak adanya taksi online di Makassar, akibat aksi demo ini berimbas terhadap arus lalu lintas di jalan Urip Sumaharjo depan kantor Gubernur mengalami macet total dari dua arah.

Puluhan sopir angkot saat memblokade jalan urip sumaharjo dua arah dengan memarkirkan kendaraan mereka di tengah jalan, dan menuntut agar taksi berbasis online ini dihentikan agar tidak mengurangi pendapatan angkutan konvensional.

Selain itu dalam aksi unjuk rasa ini juga para sopir konvensional ini mencoba mencari taksi online yang lagi beroperasi dan melintas di depan kantor Gubernur tempat titik aksi berlangsung.

Dalam aksi unjuk rasa ini 2 sopir angkot ditahan oleh pihak kepolisian karena terbukti merusak kendaraan yang melintas dan diduga sebagai taksi online.

Wakapolrestabes Makassar AKBP Hotman Sirait saat mencoba menenangkan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur mengatakan bahwa para massa aksi ini mau masuk ketemu dengan Gubernur Sulsel dengan cara memaksa.

“Mereka sudah saya beri pemahaman dan memberitahukan bahwa pak Gubernur (SYL) lagi tidak ada di tempat, jadi percuma saja kalian masuk. Tapi para sopir angkot tersebut mencoba memaksa masuk, jadi saya bentak dan akhirnya mereka diam,” ungkap AKBP Hotman Sirait.

Dalam aksi unjuk rasa ini 2 mobil rusak parah akibat ulah para sopir angkot tersebut mengira bahwa kendaraan tersebut adalah taksi online (*)

Penulis : Rudy Anwar

Editor   : Palewai

You may also like