PAREPARE — Seorang pria paruh baya bernama Paharuddin (54),warga Lappa-lappae Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang mendadak menggerkan warga Jl. H.A.M Arsyad Kelurahan Watang Soreang Kecamatan Soreang Kota Pare-pare lantaran ditemukan dalam kondisi terbujur kaku disebuah Mushalla SPBU Soreang.
Pria yang diketahui merupakan Purnawirawan TNI itu dengan mengenakan baju warna hitam dan celana panjang warna hitam itu membuat warga menaruh curiga atas kematiannya lantaran jasadnya yang hendak dievakuasi oleh petugas kepolisian Kanit SPKT Aiptu Kolyuddin bersama piket fungsi serta Tim Inafis Polres Pare-pare tiba dilokasi, melihat korban dalam posisi baring kedua kaki dan tangannya dalam posisi terikat dengan mengalami luka pada bagian wajah.
Menurut Kanit SPKT Polres Pare-pare Aiptu Kolyuddin pihaknya menerima informasi oleh seorang warga pada Hari Selasa (31/10/2017), sekira pukul 03.30 Wita. Katanya ada seorang pria yang diduga maling diamankan di sebuah Mushhalla SPBU Soreang.
“Saya langsung bergegas kelokasi bersama Piket Fungsi, menyusul Waka Polres Kompol Muh. Amir didampingi Kasat Serse AKP Herly Purnama, dan Kasat Intelkam AKP Slamet Paryanto bersama Tim Inafis Polres Pare-pare melakukan proses evakuasi dan olah tempat kejadian perkara disamping itu mengambil keterangan saksi-saksi dilokasi,” jelas Kolyuddin
Dikatakan, sebelum korban dievakuasi oleh Tim Inafis tampak korban dalam posisi baring kedua kaki dan tangannya dalam posisi terikat dengan mengalami luka pada bagian wajah. “Dia korban saat diperiksa sudah tidak bernyawa lagi, selanjutnya jasad korban dievakuasi kemudian di bawa ke Polres Pare-pare oleh Tim Inafis,”beber Aiptu Kolyuddin
Sementara itu Wakapolres Pare-pare Kompol Muh.Amir yang dimintai tanggapannya terkait penyebab kematian korban tersebut. Ia mengaku masih melakukan proses penyelidikan untuk diketahui pasti penyebab kematian korban
“Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban, namun dari hasil olah tempat kejadian perkara dilokasi korban dalam posisi baring dan sudah tak bernyawa. Ironisnya kedua kaki dan tangannya dalam posisi terikat dengan mengalami luka pada bagian wajah. Kuat dugaan jika korban meninggal akibat dianiaya. Tapi ini masih dugaan saja belum diketahui dari hasil pemeriksaan korban yang dilakukan oleh Tim Inafis,” katanya
Perwira dua bunga melati dipundaknya itu juga mengaku telah mengamankan belasan orang yang terduga pelaku untuk dimintai keterangannya, “Ada dua belas orang kami amankan, mereka sudah di Polres untuk dimintai keterangannya,” beber Kompol Muh.Amir
Mereka dua belas orang diamankan itu tambahnya, merupakan jamaah tablig yang sedang Itikaf di Mushala SPBU soreang yang merupakan, “Ya dua belas orang yang bersangkutan itu merupakan jamaah tablig yang sedang berada di (TKP), melaksanakan itikaf.Saat ini kami melakukan kordinasi oleh pihak P Pinrang untuk mengetahui pihak keluarga korban,” terang Muh.Amir, Rabu (1/11/2017)
Dia menyebutkan belasan orang diamankan terduga pelaku itu masing-masing bernama Hery Wibowo (29), warga Jalan H A Muh Arsyad (depan dolog) Kota Parepare, H.Ahmadi (25), warga Jalan Pelita Utara Kota Parepare, Muh Yunus (24), warga Jalan Taeba Kota Parepare, A.Anas(32), warga Lakessi Kota Parepare, Muh Amin (24), warga Jalan Sultan Hasanuddin Kota Parepare.
Selanjutnya, Andi Reski (19), warga Jalan Kalimantan Kota Parepare, Apriat (20), warga Jalan Pelita Utara,Nasar Adam alias Osa (17), warga Jalan Pelita Utara Lakessi, Alsan Wijaya (16), warga kebun sayur Kota Parepare, Musmail (43),warga Jalan Enara Jala H.A.Muh Arsyad, Muh.Diki (40), warga Jalan Kalimantan Kota Parepare, Nasuddin (48), warga Jalan H.Muh.Arsyad Kota Parepare.(*)
Penulis : Andi Afdal
Editor : Arjuna Sakti