SINJAI — Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai dalam hal ini Bidang P2P melaksanakan pelatihan bagi petugas pengelola TB Puskesmas, di aula Hotel Rofina, Jalan Jenderal Sudirman, Sinjai Utara, Senin (9/10).
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai dr. Andi Suryanto Asapa yang sekaligus membuka secara resmi pelatihan ini, Dalam sambutannya mengharapkan kepada petugas di puskesmas bukan hanya sekedar menemukan suspec namun harus bertanggung jawab terhadap suspek yang ditemukan diwilayah kerjanya.
“Masyarakat biasanya merasa malu bahkan tidak mua untuk pergi berobat di fasilitas kesehatan kalau mereka tahu bahwa mereka mengidab penyakit TB (Tuberclosis) bahkan ada yang menutupi maka dari pelatihan ini kami harapakan petugas yang ada di puskesmas punya beberapa cara atau trik khusus agar mereka mau datang ke puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” Katanya.
Levig lanjut Ia menjelaskan bahwa Dari data yang ada menurut perkiraan kasus TB yang beredar di Sinjai sekitar 414 penderita TB, sementara di tingkat global who mencatat diperkirakan kurang lebih 10.900.000 kasus TB baru dengan 3,2 juta kasus diantaranya adalah perempuan dan 1,4 juta meninggal dikarenakan oleh TB.
Sementara Menurut Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) ibu Akhriani Sattar SKM,M.Kes, dari 414 kasus yang ada di Sinjai saat ini Puskesmas menangami 303 penderita TB yang ada di kabupaten sinjai dan yang 303 ini rutin memeriksakan dirinya di Puskesmas.
“Jadi Saat Ini di Kabupaten Sinjai, ada 303 penderita TB yang rutin memeriksakan dirinya di Puskesmas,” Ujar Akhriani.
Duketahui, Pelatihan ini akan berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 9 sampai 13 oktober 2017, adapun peserta yang hadir adalah seluruh pengelola TB yang ada di puskesmas sekabupaten sinjai bukan hanya dari dinas kesehatan namun peserta pelatihan ini akan menerima materi dari pengelola TB dinas kesehatan provinsi sulawesi selatan. (*)
Editor : Palewai