SINJAI — Pergerakan politik yang kian dinamis menjelang Pilkada di Kabupaten Sinjai 2018 mendatang semakin terlihat. Lobi-lobi partai politik untuk menentukan arah koalisi mendukung salah satu Bakal Calon terus dilakukan secara massif. Menjadi suguhan yang menarik ketika semua tingkah polah mereka selalu menjadi bahan diskusi sampai dengan bahan celaan atau umpatan.
Pengamat politik Pilbup Kabupaten Sinjai dan salah satu Mahasiswa Perguruan Tinggi di Sinjai menilai bahwa pergerakan dan strategi politik Takyuddin Masse (TMS) dengan tageline kita bersama kita bisa dikabupaten Sinjai sulit dibendung.
Salahuddin, S. Sos menilai bahwa ada aroma pergerakan sementara ini upaya koalisi gemuk TMS yang dijalankan dan tentu dengan strategi pergerakannya ini TMS berpotensi mengerucutkan hanya dua kandidat yang akan bertarung di Sinjai.
“Sejumlah partai yang mengusungnya dan juga keterbukaannya terhadap partai lainnya meskipun untuk sementara dengan jelas bahwa tiga partai yang final mengusungnya yakni PPP (ROMI) 4 kursi, NASDEM 2 kursi dan PKS 1 kursi, selain itu tidak menutup kemungkinan bahwa semakin banyak partai politik yang ikut berkoalisi melihat kedekatannya dengan beberapa petinggi partai seperti NH Golkar dan TMS sendiri selaku kader Gerindra,” Ungkap Salahuddin.
Sementara Idris salah seorang Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Muhammadiyah Sinjai juga menilai bahwa. “Yang perlu diperhatikan adalah TMS itu kader Gerindra dan juga saudara dari RMS yang dikenal sebagai petarung yang memiliki jaringan parpol secara luas dengan petinggi partai lainnya, jika beberapa partai tersebut seperti Nasdem, PPP, PKB, PKS, PBB dan PAN berpotensi akan bergabung ke TMS maka hampir dipastikan bahwa pertarungan satu lawan satu (Head to Head) di Sinjai akan terjadi belum lagi ada wacana berkembang bahwa wakil dari TMS nantinya yang siap mendampinginya dipastikan juga akan membawa gerbong partai sedikitnya dua partai yang memiliki jumlah kursi di Sinjai besar seperti Hanura dan PDI P,” Jelas Idris
Juru Bicara TMS, Yudi yang dihubungi via hp oleh wartawan menjelaskan bahwa sementara ini pihaknya terus membuka ruang bagi seluruh partai yang siap berkoalisi dan mengingat bahwa TMS adalah kader Gerindra dan juga punya kedekatan dengan NH bagi golkar tidak menutup pintu bagi kedua partai tersebut begitupun Gerindra.
“Untuk sementara baru tiga partai yang sudah jelas menjadi kendaraan politik kami yakni PPP. NASDEM dan PKS Persoalan koalisi gemuk itu diluar dari perencanaan kami tapi kami tidak menutup pintu bagi partai lainnya untuk bergabung.” Pungkas Yudi (*)
Penulis : Jamaluddin
Editor : Palewai