SINJAI — Terkait Penangkapan Adik Bupati Sinjai, Muhayyar Alias Anto (39) oleh BNN Kabupaten Bone lantaran di duga melakukan pesta sabu dengan enam orang rekannya di Desa Tarasu, Kecamatan Kajuara, Bone, Pada Kamis (7/9) Malam, Bupati Sinjai Angkat Bicara.
Melalui Kabag Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Sinjai Sabir Syur, menyampaikan jika Bupati Sinjai disetiap kesempatan selalu menyampaikan kepada semua pihak termasuk keluarganya, apabila bertentangan dengan aturan atau melanggar hukum, maka semuanya harus di proses secara hukum.
“Namun tentunya kita juga harus memegang prinsip asas praduga tak bersalah, jika btul terbukti maka sepenuhnya kita serahkan ke aparat penegak hukum,” Katanya, Jumat (8/9)
Lebih lanjut Ia tegaskan jika hal tersebut merupakan musibah bagi keluarganya, dan itu kata dia tidak ada kaitannya dengan pemerintahan yang di nahkodainya saat ini.
“Ini tentu musibah bagi keluarga, dan semua ini tidak ada kaitannya dengan pemerintahan,” Tegasnya.
Sementara itu, Ikbal Yahya adik Sabirin Yahya juga mengatakan, atas nama keluarga Bupati Sinjai turut berduka atas musibah yang menimpah keluarganya dimana adiknya Muhayyar alias Anto kedapatan oleh petugas BNNK Bone di salah satu rumah di Kajuara.
“Kami meminta kepada publik bahwa ini tidak ada sangkut pautnya dengan pak bupati karena tidak ada satupun saudara atau rekan menginginkan perilaku melanggar hukum apalagi menggunakan narkoba terhadap Muhayyar,” kata Ikbal.
Selain itu, Ikbal menyampaikan atas nama keluarga besar Sabirin Yahya meminta agar tidak dipolitisir persoalan ini karena ini merupakan musibah. Ia juga mengaku jika dirinya baru mengetahui kalau adiknya itu tertangkap saat dirinya berada di kota Sinjai.
“Kita hormati proses hukum dan mudah-mudahan ini menjadi sebuah teguran besar dan bisa dijadikan motifasi lebih baik kedepannya terhadap kami sekeluarga,” Pungkasnya
Diberitakan sebelumnya Muhayyar diamankan bersama enam orang rekannya yang masing-masing berinisial AI (47), BU (35), MH (39), AW (42), AN (45), dan US. Dimana Ketujuh orang tersebut telah menjalani pemeriksaan di Kantor BNNK Bone.
Kasi Pemberantasan BNNK Bone, Kompol Subagyo mengatakan, enam orang diantaranya dinyatakan positif. “Satu di antaranya mengaku adik bupati, atas nama MU,” ujarnya .(*)
Penulis : Jamal
Editor : Palewai