Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta para pemain Timnas Indonesia U-19 bisa tetap fokus saat melawan tuan rumah Piala AFF U-18, Myanmar, Selasa petang, 5 September 2017. Ia tak ingin tim asuhan Indra Sjafri itu terpengaruh isu Rohingya.
“Saya minta teman-teman tetap konsentrasi, bertanding sebaik mungkin, dan saya percaya coach Indra (Sjafri) akan memotivasi mereka. Psikologinya akan dipulihkan,” kata Imam saat ditemui di Komplek Kemenpora, Senayan, Senin, 4 September 2017.
Timnas Indonesia akan berlaga di Myanmar, yang saat ini tengah jadi sorotan dunia karena konflik kaum muslim Rohingya dengan pemerintah Myanmar. Banyak yang menuding telah terjadi genosida terhadap warga Rohingya, sehingga gelombang protes pun tertuju ke nagara itu, termasuk dari berbagai kelompok di Indonesia.
Pada turnamen ini, selain dengan Myanmar, Indonesia berada di grup B bersama Vietnam, Filipina, dan Brunei Darussalam. Pelatih Indra Sjafri membawa 23 pemain, termasuk penyerang sayap Egy Maulana Vikri dan kiper Muhammad Riyandi. Indonesia menargetkan mengulang prestasi di tahun 2013 silam, saat menjadi juara.
Menteri Imam mengkhawatirkan konflik Rohingya itu bisa mempengaruhi psikologi pemain. Namun ia percaya Indra dapat mengatasi masalah tersebut. “Mungkin ada beban-beban soal Rohingnya di hati Timnas. Dan saya pikir coach Indra akan menyemangati mereka, kan gak mungkin kita boikot (turnamennya),” kata Imam.
Saat menjuarai turnamen ini pada 2013 silam, Indra Sjafri juga menjadi pelatih timnas Indonesia U-19. Saat itu, ia mengandalkan beberapa pemian yang kini jadi anadalan Timnas U-22, seperti Evan Dimas, Hansamu Yama, juga Putu Gede Juni Antara.
Dilansir dari situs resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Indra mengatakan para pemain Timnas Indonesia U-19 sudah siap tempur dalam laga nanti. “Kondisi pemain bagus, tidak ada masalah. Kami sudah mengasah semua teknik selama latihan di Indonesia dan sekarang mereka siap tempur,” kata Indra. (Tempo.com)
Editor : Riswan