Pengawalan VVIP bagi Raja dan Ratu First Travel

by Editor Muh. Asdar
0 comments

JAKARAT – BICARA gaya hidup pasangan bos First Travel Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan, sosok bak raja dan ratu ternyata bukan omong kosong belaka.

Begitulah sosok keduanya yang tergambar di mata para tetangga di Perumahan Sentul City, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Dengan bergonta-ganti belasan merek mobil, Andika biasa bepergian. Tak hanya satu, biasanya ada beberapa mobil yang mengawalnya tak ubahnya seorang pejabat tinggi negara.

“Iya, kalau (Andika) jalan mah, kayak rombongan presiden. Ke masjid saja pakai pengawal,” tutur salah seorang tetangga Andika dan Anniesa kepada Media Indonesia, kemarin.

Sehari-hari, setidaknya ada lima pengawal yang biasa menyertai pasangan yang sejak dua tahun lalu tinggal di perumahan elite itu. “Padahal, cuma pergi ke masjid yang masih di area perumahan sini, tetap pakai bodyguard,” tutur tetangga lain yang juga enggan menyebutkan namanya.

Meski tinggal di rumah yang berjejer dengan pasangan itu di Jalan Venesia Selatan, Blok Venesia, para tetangga mengaku pasangan Andika-Anniesa adalah sosok yang tertutup. Sejak tinggal di rumah megah di atas tanah seluas 1200 meter persegi itu, pasangan tersebut sempat sekali mengadakan hajatan bersama warga setempat.

“Namun, hajatannya ya tertutup begitu, cuma beberapa yang diundang, kerabat dan yang akrab. Selebihnya para tetangga dikirim paket makanan ke rumah masing-masing,” imbuhnya.

Ingatan lain yang terekam oleh warga tentang pasangan suami istri itu ialah ketika mereka menyumbang uang sebesar Rp750 juta ke sebuah masjid di kawasan tersebut. Selain dinilai sebagai hal terpuji oleh warga, sumbangan itu juga mengukuhkan status sosial mereka sebagai keluarga berada.

Bagi petugas pajak di Kabupaten Bogor pun, kemampuan ekonomi keluarga Surachman itu jelas terukur serupa. Itu mereka ukur dari iuran pajak bumi dan bangunan (PBB) atas rumah mewah bergaya klasik senilai Rp5,5 miliar di Sentul City itu, yang selalu mereka bayar dengan taat.

Meski baru ditempati dua tahun lalu, rumah itu mereka beli sejak 2013. Dua tahun direnovasi, barulah mereka menempatinya. Sejak itu jadi milik mereka, setiap tahunnya iuran PBB sebesar Rp10 juta tercatat masuk ke kas pendapatan daerah.

“Saya sudah cek, transaksi 2013 sampai sekarang pajak PBB rutin pembayarannya,” kata Kepala Bagian Tata Usaha UPT Pajak Babakan Madang Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor, Fitriani.

Namun, dia mengaku tak mengetahui apa pasangan bos First Travel itu juga taat membayar pajak puluhan kendaraan mewah mereka maupun pajak usaha lain yang mereka miliki. (MediaIndonesia)

Editor   : Riswan

You may also like