MIRIS.. Tak Ada Mobil Jenazah, Mayat Warga Bulukumba Ini Ditandu Menggunakan Sarung Sejauh 7 KM

0 comments

BULUKUMBA — Sebuah Potret memilukan dialami salah satu warga bernama Mappi di kelurahan Laikang, Kecamatan Kajang, kabupaten Bulukumba, yang terpaksa ditandu memakai sehelai sarung, lantaran tidak tersedianya fasiltas mobil Jenazah disalah satu puskesmas di Bulukumba, Jumat (25/8/2017) dini hari.

Warga tersebut meninggal dunia di Puskesmas Kajang, sekira pukul 02.00 wita dini hari, setelah sebelumnya korban ini sempat dirawat di Puskesmas namun nyawanya tidak bisa tertolong. 

Hal Miris pun terjadi pada saat jenazah hendak dipulangkan kerumah duka, namun tidak dapat fasilitas mobil sehingga pihak keluarga membawa dengan alat seadanya, bahkan menggunakan sebatang bambu dan sarung kemudian keluarga korban dan masyarakat sekitar menandunya hingga ke rumahnya yang berjarak tujuh kilometer. 

Peristiwa tersebut pun sempat membuat masyarakat geram, pasalnya dipagi harinya, masyarakat melihat mobil Ambulance terparkir tidak jauh dari Puskesmas.

Informasi yang dihimpun, di Puskesmas tersebut terdapat dua mobil Ambulance, namun kedua ambulance tersebut katanya hanya diperuntukkan bagi orang sakit dan rujukan kemudian tidak berlaku bagi orang yang meninggal dunia.

“Untuk di Puskesmas Kajang, telah disiapkan dua mobil ambulance yaitu mobil rujukan dan operasional. Kami hanya taat dengan regulasi yang ada,” Ungkap kepala puskesmas Kajang, Sitti Hayati Andi Majid

Sementara itu, Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria, dikonfirmasi terkait kejadian memilukan tersebut sangat menyayangkan kepala Puskesmas Kajang yang melakukan pembiaran jenazah yang ditandu memakai sehelai sarung pulang kerumahnya. Meski secara normatif memang ada aturan yang menyebutkan bahwa mobil ambulans bukan peruntukan untuk jenazah, tapi pembiaran sungguh itu Fatal.

“Perlakuan Kapus Kajang juga tidak bisa dibenarkan dengan melakukan pembiaran seperti itu. Kapus bisa menghubungi Rumah Sakit untuk mengarahkan mobil jenazah ke Puskesmas Kajang untuk melakukan pelayanan,”ujar Tomy melalui via Whatsapp

Lebih lanjut Tomy, saat ini ia sudah minta Dinas Kesehatan untuk menindaklanjuti hal ini dengan memberikan teguran pada kebijakan yang ditempuh oleh Kepala Puskesmas yang bersangkutan.(*)

Editor  :  Palewai

You may also like